Ara yang sudah bersiap, ikut menimpali celotehan Bima. “Di situ Walikota dari PAN. Di sini anggota DPR dari PDI Perjuangan. Tapi kita bersatu untuk membangun Kota Bogor. Apapun partainya, mari kita bergotong royong,†timpal Ara.
Tendangan pun dilesatkan oleh Bima Arya ke sudut kiri gawang. Ara yang mampu melompat dan terjatuh ke arah yang sama tak mampu menepis tendangan tersebut.
Bima kemudian menghampiri Ara dan berjabat tangan membangunkan Ara yang terbaring di atas rumput. “Hebat. Luar biasa. Saya kalah,†ujar Ara.
“Jadi apapun partainya saya mengajak membangun Kota Bogor sama-sama. Apalagi Bang Ara ini punya pengalaman menyelenggarakan turnamen sepakbola nasional Piala Presiden tiga kali berturut-turut. Kita bangun Kota Bogor sama-sama Bang Ara,†kata Bima Arya lalu berjabat tangan kembali.
Usai meninjau GOR Pajajaran, Ara menyatakan bahwa sepakbola Kota Bogor harus segera bangkit. Pihaknya pun siap untuk ikut ambil bagian dengan segala koneksi yang Ara punya untuk membangkitkan klub sepakbola kebanggaan warga Kota Hujan, PSB.
“Lapangannya sudah bagus. Tapi yang paling penting jangan lapangannya, bangun sepakbolanya juga. Kan Bogor punya PSB. Harus dikelola profesional seperti Persib atau Bali United. Dua klub itu manajemennya sangat bagus. Kita akan dorong pengelolaannya ke arah sana juga,†beber Ara.
Sementara itu, Bima Arya mengungkapkan banyak terimakasih atas kunjungan Maruarar Sirait ke Kota Bogor. Menurut dia, banyak potensi pembangunan infrastruktur di Kota Bogor yang bisa dilakukan secara sinergi, termasuk membangkitkan PSB.
“Saya jelaskan tadi konsep pembangunan infrastruktur olahraga ke depannya di Kota Bogor. Bang Ara sangat tertarik. Jadi, saya tadi meminta dukungan ke Bang Ara karena beliau sukses menyelenggarakan Piala Presiden tiga kali berturut-turut bersama maa Erick Tohir (Pemilik Klub Inter Milan). Membangun Kota Bogor perlu dukungan banyak pihak, apapun partai dan pilihan politiknya,†tandasnya. (Hendi)
