CIBINONG TODAY – Bupati Bogor Ade Yasin (AY) pastikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Bogor menjelang bulan suci Ramadhan, tetap stabil. Sebagai antisipasi, Pemkab Bogor pun kini akan fokus melakukan pengawasan untuk meminimalisir terjadinya kenaikan harga sembako tersebut.
“Saya pastikan harga sembako tetap stabil. Dan saya juga telah menugaskan Kepala Dinas Perdagangan dan Industri, Dinas Ketahanan Pangan dan PD Pasar Tohaga untuk gencar memonitor dan mengantisipasi kelonjakan harga sembako,” tegas AY.
Tak hanya itu, Ade Yasin juga mengaku Pemkab Bogor mengantisipasi peredaran makanan kadaluarsa, mengandung formalin atau bahan pengawet, ayam tiren tidak layak konsumsi, dan daging busuk atau gelonggongan.
Dia pun meminta para kepala dinas berkaitan hingga para camat di wilayah untuk melaksanalan pengawasan dan melaksanakan razia ke pasar-pasar tradisional, mini market, dan toko kelontong atau warung sembako.
“Saya ingin masyarakat bisa nyaman dan bisa menjalankan puasa dengan khsusuk. Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan semestinya,” ungkapnya.
Sebelumnya, saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar di kawasan Cibinong beberapa waktu lalu, Disperdagin Kabupaten Bogor menemukan beberapa kelonjakan harga di bumbu masakan. Satu di antaranya bawang putih.
“Harga bawang putih mengalami kenaikan menjadi Rp48 ribu dari harga sebelumnya Rp40 ribu perkilo,†ujar Kepala Bidang Perdagangan pada Disperdagin Kabupaten Bogor, Jona Sijabat.
Kendati demikian, Disperdagin Kabupaten Bogor memastikan harga pangan menjelang Ramadhan, masih relatif normal. Misalnya, kata Jona, untuk harga ayam dan daging sapi yang hingga saat ini berada dalam kondisi stabil.
“Ayam Rp35 ribu dan daging sapi itu Rp110 ribu. Belum ada lonjakan terlalu tinggi, masih bisa dikatakan dalam keadaan aman. Kecuali yang tadi, bawang putih naik sekitar Rp 8 ribu,†pungkasnya. (Firdaus)
Bagi Halaman
