CIBINONG TODAY  – Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor telah menyusun jadwal pemeriksaan kendaraan atau ramp check. Bekerjasama dengan Dishub Jawa Barat, pemeriksaan itu mengarah pada angkutan umum seperti bus.

Kepala Bidang (Kabid) Keselamatan dan Pengujian Kendaraan Dishub Kabupaten Bogor, Muslim Akbar mengatakan, ramp check dilakukan di titik-titik yang menjadi lokasi berkumpulnya bis yang melayani perjalanan antar kota, antar provinsi. “Pemeriksaan dilakukan di terminal tipe B, yakni di Terminal Leuwiliang dan Cileungsi,” ujar Muslim.

Muslim mengatakan, ramp check tersebut sudah dilakukan sejak dua minggu sebelum menjelang Ramadhan. Namun, dia juga mengaku pemeriksaan itu akan dilakukan dua pekan sebelum lebaran.

Dalam pemeriksaan tersebut, sambungnya, mulai administrasi hingga kelengkapan surat kendaraan seperti STNK, lalu SIM hingga trayek menjadi target operasi.

“Lalu soal teknis, kelayakan kemudi, rem, sistem ban, penerangan, hingga bodi kendaraan itu sendiri. Ramp check ini jelas diperlukan untuk meminimalisir tingkat kecelakaan, dari sisi keselamatan pun, diperiksa adakah palu pemecah kaca yang bisa digunakan jika dalam keadaan darurat di dalam kendaraan,” jelas Muslim.

BACA JUGA :  Resep Membuat Donburi Ayam Krispi untuk Menu Makan Andalan Keluarga

Akan tetapi, menurutnya, pemeriksaan ini berbeda dengan apa yang akan dilakukan jelang lebaran nanti. Sebab, selain dilakukan di terminal yang menjadi lokasi bis antar kota, provinsi, ramp check juga akan dilamukan di pool-pool bis.

“Karena kalau untuk angkutan mudik biasanya banyak bis pariwisata yang ngetemnya bisa dimana pun. Pemeriksaan jelang lebaran nanti rencananya bekerjasama dengan Satlantas Polres Bogor,” katanya menegaskan.

Dari hasil ramp check pertama yang dilakukan di terminal Leuwiliang dan Cileungsi, Muslim mengaku hasil sementara seluruh bis dalam keadaan laik. Sekalipun ada yang kurang memadai, itu terhitung minor yang artinya masih bisa diperbaiki dalam waktu singkat, saat itu juga. “Contohnya fungsi lampu sein yang tidak lagi jalan. Itu bisa cepet diperbaikinya,” jelasnya.

Untuk saat ini, Dishub mencatat jumlah bis antar kota, provinsi dan bis pariwisata di Kabupaten Bogor yang terdaftar itu ada 150 unit. Dengan jumlah itu, Muslim mengatakan untuk satu kali pemeriksaan kendaraan itu dikerahkan sebanyak 10 petugas.

BACA JUGA :  Wajib Perhatikan Ini, 5 Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diketahui

“Untuk pengujian, SDM yang ada sekarang jauh dari kata ideal, makanya dioptimalkan. Sementara yang ada sekarang penguji jumlahnya hanya 18, yang idealnya 30 orang. Meskipun jumlah tersebut belum cukup untuk mengcover 40 kecamatan,” ungkapnya.

Selain itu dari angkutan lebaran, masih kata dia, ada beberapa sistem pengecekan di terminal, kemudian di ramp check. Pengecekan yang dilakukan oleh pengusaha angkutan itu sendiri melalui TCL Mabook. Para pengusaha tersebut juga ditegaskan untuk memeriksa kelayakan kendaraannya sendiri sebelum beroperasi.

”Jadi sebelum dioperasikan di jalan, mereka harus periksa dahulu. Ini memang kesadaran pengusaha, karena rata-rata kecelakaan itu bisa terjadi karena pengemudi, perusahaan, mekaniknya dan semua unsur, yang terlibat di dalammya,” tandasnya. (Asep B)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================