CIBINONG TODAY – Siapa mengira, untuk menata pedagang kaki lima (PKL) di Puncak Bogor, pemerintah harus menggelontorkan uang sebesar Rp 116 miliar. Uang tersebut rencananya untuk membangun sebuah rest area Puncak.

Kata Bupati, Ade Yasin (AY) uang sebesar itu untuk pembuatan rest area yang diperuntukan bagi para PKL di kawasan Puncak sebagai lahan relokasi.

“Total anggaran Rp116 miliar. Yang Rp15 miliar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, sisanya dari pemerintah pusat,” kata Ade Yasin usai menandatangani nota kesepakatan atau MoU di Pendopo Bupati, Cibinong, Rabu (15/5/2019).

BACA JUGA :  Ciomas Bogor Rawan Pencurian Sepeda Motor, Pelaku Beraksi saat Hujan Deras

Dengan MoU ini, Ade Yasin meyakini proses pembangunan bisa dipercepat. Bahkan, dia menegaskan Dinas PUPR Kabupaten Bogor sudah siap untuk melakukan peninjauan.

“Dengan MoU ini mudah-mudahan jalannya cepat. Kesiapan secara teknisnya ada di dinas, kita siapkan juga,” tegasnya.

BACA JUGA :  Nobar Timnas Garuda Muda di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Doakan Skuad Besutan Shin Tae-yong Lawan Irak dan Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Selain itu, dia pun meyakini, pembangunan rest area sebagai wadah tempat berkumpulnya para PKL Puncak itu menjadi solusi utamanya bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Ini kan dalam rangka menertibkan, kita lakukan penggeseran ke satu wilayah. Selain itu, penataan ini juga berkaitan dengan pelebaran jalan yang saat ini tengah dikebut,” ungkapnya. (Asep B)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================