CIBINONG TODAY – Bupati Bogor, Ade Yasin (AY) menyambut baik Tempat Pengolahan Sampah 3 R (Reduse, Reuse dan Recycle) atau Sentul City Recycle Center (SCRC) yang dibangun Perumahan Sentul City, di Kampung Selairih, Desa Sumurbatu, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Dia menyebut, apa yang telah dilakukan Sentul City ini merupakan harapan dimana penerapan zonasi sampah yang tengah digencarkan akhirnya bisa dilakukan dengan mandiri.

“Saya sambut baik ada pengelolaan sampah berbasis 3R disini. Ini sesuai dengan rencana aturan zonasi sampah yang akan kami terapkan. Ketika satu tahun ada lima zonasi saja, pasti akan mengurangi sekali,” kata Ade Yasin usai meninjau lokasi, Jumat (17/5/2019).

Menurutnya, sampah menjadi masalah yang krodit di Kabupaten Bogor. Dengan jumlah penduduk mencapai 5,8 juta jiwa, produksi sampah di Bumi Tegar Beriman mencapai 2.800 ton per harinya.

BACA JUGA :  Wilayah Garut Diguncang Gempa M 6,5, Getaran Terasa Hingga Bogor

Namun, kata dia, jumlah tersebut tak berbanding lurus dengan kemampuan pengangkutannya. Dimana hingga saat ini, Pemkab Bogor baru mampu mengangkut 700 ton sampah setiap harinya.

“SCRC ini sangat membantu pemerintah dalam masalah sampah,” ungkapnya.

Ade Yasin mengatakan, proyek SCRC ini bakal menjadi percontohan untuk bisa diterapkan di wilayah lain di Kabupaten Bogor. Sebab, kata dia, meskipun saat ini pemerintah tengah membangun TPPAS Nambo, fasilitas pengelolaan sampah yang lainnya masih sangat dibutuhkan.

“Setelah ini perumahan Cileungsi juga akan membangun hal yang sama. Setelah aturan zonasi sampah terbit, baru kami akan jemput bola, apa kendala wilayah untuk buat fasilitas seperti ini,” katanya.

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Takluk dari Jepang

Menurutnya, dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bogor, tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sehingga pengembang-pengembang perumahan mau dan bersedia mendirikan pengelolaan sampah mandiri.

“Seperti yang dilakukan Sentul City ini. Apalagi, TPA Galuga juga pasti penuh dan terus menumpuk. Bahkan dibuang ke kali dan berakhir di laut. Artinya kita kontribusi mencemarkan lingkungan. Saya nggak mau itu. Makanya perbup soal kantong plastik juga bakal terapkan Agustus nanti, upaya kita lah mengubah kebiasaan,” pungkasnya. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================