BABAKANMADANG TODAY – PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC), pengelola township management kawasan hunian Sentul City tak berhenti melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada penghuni. Salah satunya adalah menggandeng operator Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) agar mau masuk ke kawasan Sentul City untuk memberikan pelayanan transportasi umum. Gayung pun bersambut karena operator APTB bersedia membuka trayek Sentul City Blok M.

“Ada dua bus APTB yang berangkat dari pool Jungleland jam 5 dan 6 pagi setiap hari,” kata Aldi Santos, perwakilan dari PT SGC dalam acara halal bi halal komunitas pengguna bus APTB di balai warga cluster Taman Venesia Minggu 16 Juni 2019 lalu.

Aldi bercerita, pengguna bus  APTB trayek Sentul City – Blok M  ini tergabung dalam komunitas pengguna APTB Sentul City, berawal dari membuat grup Whatsapp untuk membagi informasi mengenai jadwal keberangkatan dan posisi keberadaan bus tersebut. Komunitas itu secara fisik jarang ketemu karena jadwal berangkat dan pulangnya berbeda-beda.

BACA JUGA :  Berdampak Positif Bagi Masyarakat, Pemkab Bogor Dukung Rencana Pengembangan IPB University di Dramaga dan Jonggol

“Makanya kita fasilitasi mengadakan acara halal bi halal dengan tujuan saling mengenal dan silaturahmi antar pengguna APTB. Karena selama ini para warga pengguna jasa APTB tidak saling kenal di dalam bus. Pada umumnya mengingat jam berangkatnya masih pagi sekali, sehingga rata-rata para penumpang begitu berada di dalam bus tidak saling kenal apa lagi berbicara,” paparnya.

Achmad Fauzan (43), warga Cluster Victoria mengatakan sangat terbantu dengan kehadiran bus APTB. Dia mengusulkan  perlunya penambahan jam keberangkatan Bus APTB  ini yg dirasa kurang karena antara pukul tujuh pagi  sampai dengan sore masih terdapat warga yang membutuhkan transportasi ini.

Ifa (29) pengguna bus APTB lainnya menyambut baik kegiatan halal bi halal komunitas bus APTB.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Pengukuhan Kepala BPKP Provinsi Jawa Barat

“Saya senang bisa saling mengenal, yang tadinya masuk bis sibuk dengan gadget atau melanjutkan tidurnya, kini bisa lebih akrab dengan teman seperjalanan,” paparnya.

Di acara halalbihalal ini setiap anggota komunitas bis memperkenalkan diri dan berbagi pengalamannya. Berbagai macam cerita terlontar dari bagaimana sulitnya mendapatkan informasi mengenai bis, mengejar bis yang sudah berangkat, sampai pernah kejadian di dalam bus  terdapat salah satu penumpang yang terkena stroke.

Beberapa masukan yang mengemuka antara perlunya tambahan rute lain selain Sentul City – Blok M, misalnya rute ke Tanjung Priok dan Grogol. Mereka juga mengusukkan agar shuttle bus Sentul City juga dapat berperan sebagi feeder untuk mengantar mereka ke cluster hunian. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================