PARIS TODAY – Pengadilan di Prancis mengadili kasus unik yang tak lazim, yakni keluhan warga terhadap seekor ayam jantan yang dianggap berkokok terlalu keras dan terlalu pagi.
Ayam jantan bernama Maurice diadukan ke pengadilan atas aduan pasangan pensiunan yang merupakan tetangga pemilik ayam jantan tersebut.
Namun Pemilik ayam merasa ayamnya tidak melakukan kesalahan karena hanya menjalankan “tugas”-nya. Kasus ini telah menjadi simbol kontradiksi antara kehidupan kota dan pedesaan di Prancis.
“Ayam saya lahir di sini dan akan tinggal di sini,” kata Corinne Fesseau, pemilik ayam jantan tersebut.
Menurut dia, suara binatang adalah bagian dari kehidupan pedesaan. Pasangan yang mengadukan suara Maurice adalah Jean-Louis Biron dan Joelle Andrieux. Mereka membangun rumah liburan di desa Saint-Pierre d’Aléron 15 tahun yang lalu. Desa itu dipilih karena suasananya yang tenang.
Namun, pasangan tersebut mulai mengeluhkan suara kokok Maurice pada 2017 atau dua tahun lalu. Mereka awalnya mengadukannya ke wali kota setempat. Namun, upaya mediasi tidak menyelesaikan masalah.
“Saya tidak akan tunduk pada orang-orang yang datang ke sini selama dua minggu setahun,” kata Fesseau kepada media Prancis, yang dilansir Standaard.be, Jumat (5/7/2019).
Pasangan itu akhirnya meminta petugas pengadilan untuk merekam ayam jantan tersebut dalam sebuah file resmi. Kasus yang sebenarnya sepele ini mulai disidangkan di pengadilan Rochefort hari Kamis.
Maurice pun mendadak jadi selebriti lokal. Beberapa warga Prancis datang membela Maurice dan Corrine Fesseau dengan membawa ayam jantan mereka sendiri.
“Di pedesaan Anda memiliki suara, kurang dari yang ada di kota-kota. Tapi mereka ada di sana,” kata Fesseau.
“Jika kami pergi ke Paris, Anda memiliki metro, bus, kereta api, lalu lintas. Jika kami tidak bisa menolak, kami akan pergi,” kata dia sambil membandingkan sikap warga dalam menyikapi suasana yang dianggap bising. (net)
Bagi Halaman
