CIBINONG TODAY – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mengundang dialog Paguyuban Warga Sentul City (PWSC) untuk membahas masalah pengangkutan sampah di kawasan hunian Sentul City Senin (7/8). Hadir Ketua PWSC Erwin Lebbe, perwakilan PT Sukaputra Graha Cemerlang, pengelola township manajement kawasan hunian Sentul City Aldi Santos. Mereka diterima sekretaris DLH Kabupaten Bogor Budi L Hakim dan Kabid Persampahan DLH Kabupaten Bogor Atis Tardiana.

Ketua PWSC Erwin Lebbe menjelaskan yang meributkan masalah pengangkutan sampah di Sentul City warga minoritas yang tergabung dalam Komite Warga Sentul City (KWSC). Kata Erwin, KWSC bukan organisasi warga mayoritas warga Sentul City karena dari 8.500 kepala keluarga (KK) hanya 300 KK yang termasuk ke dalam KWSC.

“Warga yang sekarang tidak memenuhi kewajiban membayar BPPLnya sudah tidak dilayani lagi dengan tidak di ambil sampahnya. Saya sangat setuju sekali, masa yang tidak membayar tetap di layani gak fair dong,” tegasnya.

BACA JUGA :  Raperda PSU Mulai Digodog Tim Pansus DPRD Kota Bogor

Aldi Antos perwakilan PT SGC menjelaskan tujuan di bangunnya TPS3R atau Sentul City Recycle Centre (SCRC) yaitu untuk membantu pemerintah daerah, juga menindak lanjuti Peraturan Daerah yang dikeluarkan oleh Bupati Bogor mengenai developer harus mempunyai pengelolaan sampah sendiri.

“Pada kondisi sekarang ini memang tidak nyaman buat kami, PWSC maupun KWSC adalah pelanggan kami. Kami psebagai pengelola kawasan per tanggal 1 Agustus 2019 sudah tidak mengangkut sampah warga yang tidak membayar BPPL,” tegasnya.

Data dari SGC menunjukkan pembayaran BPPL warga Sentul City meningkat setelah PT SGC tidak mengangkut warga Sentul City yang tidak membayar tagihan BPPL.
Sementara itu Sekretaris DLH Kabupaten Bogor Budi L Hakim mengatakan
DLH berupaya memberikan keputusan yang adil buat semua meskipun dalam setiap putusan terdapat pro dan kontra.

BACA JUGA :  Halbil IPHI Kota Bogor, Atang Trisnanto Harap Anggota jadi Pelopor di Wilayah

“Kami juga perlu mendengar dari berbagai pihak supaya nanti dalam mengambil keputusan dengan pertimbangan yang bisa dipertanggung jawabkan kepada pimpinan,” paparnya.

DLH sendiri, kata Budi berkomitmen mensukseskan program yang dikeluarkan Bupati Bogor yaitu pengelolaan sampah oleh kawasan. Budi mengucapkan terima kasih kepada PWSC dan PR SGC sudah memberikan informasi-informasi penyeimbang untuk dipertimbangkan DLH di dalam menindak lanjuti permasalahan ini.

“Mudah-mudahan dengan informasi yang di dapat oleh DLH bisa mencarikan jalan keluar yang terbaik bagi semua pihak,” ucapnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================