TANGERANG TODAY – Jenazah Muhammad Husein (8) terpaksa digendong ayahnya setelah Puskesmas Cikokol menolak mengantar jenazah menggunakan ambulans, Sabtu (24/8/2.19). Husein merupakan salah satu dari korban tenggelam di Sungai Cisadane pada Jumat 23 Agustus 2019, petang.

Jasad Husein dibawa ke puskesmas Cikokol oleh keluarganya dengan maksud mengantar jenazah ke rumah duka di Kampung Kelapa Kota Tangerang menggunakan ambulans puskesmas. Sayangnya, pihak puskemas menolak melayani pengantaran jenazah menggunakan ambulans.

BACA JUGA :  Sejarah Baru, Timnas Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23

Salah satu petugas puskesmas mengatakan bahwa penggunaan mobil ambulans hanya untuk mengangkut pasien sakit. Hal tersebut sudah menjadi standar operasi prosedur dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

“Ini sudah menjadi SOP dari Dinas Kesehatan. Ambulans puskesmas hanya untuk mengangkut pasien” ujar Suryadi.

Selama kurang lebih satu jam terlantar, ayah Husein terpaksa menggendong jenazah anaknya dan berjalan kaki. Hingga akhirnya seorang warga yang melihat kejadian tersebut memberikan tumpangan kepada keluarga Husein.

BACA JUGA :  Sirkuit Rumpin Bakal jadi Semi Mandalika, Rampung Tahun 2025

Sebelumnya, Husein dan satu orang temannya tewas tenggelam di Sungai Cisadane saat sedang mandi. Husein saat itu bermaksud menolong temannya, Fitra (12) yang hanyut lebih dulu. Jasad Husein ditemukan lebih dulu, sementara jasad Fitra ditemukan sekitar pukul 11 malam tadi. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================