Jakarta Today – Satgas Karhutla Riau mengatakan tidak memerlukan bantuan DKI Jakarta karena titik api sudah jauh berkurang. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bersyukur jika masalah api sudah tuntas.

“Kami bersyukur kalau masalah api sudah selesai. Karena memang tujuan kita adalah membantu memadamkan api dan mengendalikan dampak-dampak dari pada asap,” kata Anies di Kelapa Gading, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2019).

Anies menegaskan timnya berangkat ke daerah yang dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan koordinasi bersama BNPB. Penempatan tim mengikuti arahan Kemendagri dan BNPB.

“Kami itu mengirimkan orang bukan kepada pemerintah provinsi. Kami mengirimkan kepada BNPB. Jadi ke mananya yang menentukan adalah BNPB,” jelas Anies

Selain itu, Anies sudah menerima informasi timnya dikirimkan ke Kalimantan Tengah. Kemendagri, menurut Anies, adalah pihak yang mengarahkan satgas tersebut bekerja di mana.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Kota Bogor Ucapkan Terimakasih Kepada Bima dan Dedie di Acara Pisah Sambut

“Tadi informasinya malah diarahkan ke Kalimantan Tengah. Karena di sana kondisinya sedang berat. Yang mengarahkan adalah Kementerian Dalam Negeri,” jelas Anies.

Lebih lanjut, Anies mengaku menerima permintaan dari Jambi. Terkait anggapan tidak berkoordinasi dengan Riau, Anies menegaskan timnya telah berkoordinasi dengan Kemendagri.

“Kami kan nggak kirimkan ke sana (Riau). Kita kirimnya ke pemerintah pusat. Nanti pemerintah pusat yang kirim ke sana. Jadi memang koordinasinya dengan Kemendagri,” ucap Anies

Sebelumnya, Anies melepas 65 personel untuk membantu pemadaman karhutla di Riau. Satgas Karhutla Riau merasa tak memerlukan bantuan.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Lepas Kafilah MTQ ke Kabupaten Bekasi

“Satgas Riau sepakat tidak memerlukan bantuan tim dari Pemprov DKI Jakarta. Tim kita masih mampu menangani masalah ini,” kata Wadan Satgas Karhutla Edwar Sanger kepada detikcom, Selasa (17/9).

Dikutip dari Detik.com, Menurut Edwar, pihaknya berterima kasih atas niat Gubernur DKI yang turut prihatin atas kondisi Riau. Meski demikian, katanya, sebaiknya bantuan 65 personel untuk penanganan karhutla dikirim ke provinsi tetangga Riau, yakni Sumsel dan Jambi.

“Titik api kita jauh berkurang, namun asap tetap pekat. Ini karena kiriman dari Sumsel dan Jambi, di mana arah angin dari keduanya sampai ke Riau. Kalau hulu tidak dibenahi, ya asapnya dari Sumsel dan Jambi masih ke wilayah Riau,” kata Edwar. (Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================