PALEMBANG TODAY – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi musim hujan di Provinsi Sumsel baru akan dimulai pada pertengahan Oktober 2019 berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang Nuga Putrantijo mengatakan prediksi tersebut bisa saja lebih cepat jika terjadi dinamika atmosfer yang mempengaruhi arah angin.

BACA JUGA :  Modus Sembuhkan Kesurupan, Guru Silat di Sampang Cabuli Muridnya

“Akan tetapi potensi awan di Sumsel masih relatif kecil atau tipis, jadi belum ada indikasi hujan. Dinamika atmosfer di Sumsel saat ini masih terpantau normal, yakni musim kemarau dengan indikasi tidak adanya el nino dan la nina. Kemudian interaksi angin Indonesia dan Afrika juga masih terpantau normal,” ujarnya, Rabu (18/9/2019).

BACA JUGA :  Membahas Koalisi, Golkar Ajak Demokrat Bernostalgia di Pilkada 2024

Indikasi tersebut didukung dengan adanya perubahan dinamika atmosfer yang signifikan. Yakni suhu muka laut di Indonesia cenderung dingin, menyebabkan uap air intensitasnya kecil dengan potensi angin masih cukup kencang di atmoser, sehingga awan tidak terjadi dan membuat potensi hujan kecil.

============================================================
============================================================
============================================================