Sunburn merupakan keadaan kulit yang berwarna merah dan terasa perih seperti terbakar. Biasanya hal ini disebabkan karena terlalu lama berada di bawah sinar matahari atau pancaran sinar artifisial yang mengandung ultraviolet (UV). Untuk orang-orang yang mengalami pembentukkan melanin yang rendah akan rentan terhadap kanker kulit atau melanoma.

Jika terpapar sinar matahari terlalu lama, akan menyebabkan kulit menjadi merah, kering, gatal, dan retak. Setelah itu, muncul gejala-gejala yang mirip dengan flu, dan lebih parahnya kulit akan melepuh serta mengelupas. Dianjurkan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai agar dapat menjaga kelembaban kulit.

  • Sakit Mata

    Keadaan udara yang kering, tidak sehat, penuh debu dan asap beterbangan di musim kemarau juga membuat mudah terserang sakit mata. Untuk mengobatinya harus sesuai dengan penyebab infeksinya. Perawatan yang dapat dilakukan diantaranya mengompres, meneteskan obat mata, salep hingga antibiotik. Selain itu, infeksi kuman dan bakteri dapat membuat sakit mata lebih lama untuk disembuhkan.

    BACA JUGA :  DPRD Provinsi Banten Apresiasi Implementasi Smart City di Kabupaten Bogor

    5. Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA)

    Saat kemarau datang, lingkungan cenderung tidak sehat. Debu dan asap seperti yang sedang terjadi saat ini, baik di Jakarta maupun kabut asap yang sedang melanda Riau serta Kalimantan akibat kebakaran hutan dan lahan. Kondisi tersebut cenderung akan merangsang terjadinya iritasi pada saluran pernapasan atas dan berlanjut menjadi infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Keterbatasan air bersih juga bisa membuat asupan air menurun. Saat minum terbatasi akan merangsang terjadinya ISPA.

    BACA JUGA :  16 Cabang dari Kota Bogor Jadi Finalis di MTQ ke-58 Tingkat Provinsi

    6. Diare

    Saat kemarau, pasokan air bersih akan terbatas dan air yang ada akan relatif lebih kotor. Kondisi lingkungan yang kotor ini dapat memancing lalat berdatangan lebih banyak sehingga dapat membuat makanan dan minuman menjadi tercemar. Keadaan ini mendukung angka penderita diare meningkat. Diare juga disebabkan oleh kekurangan cairan elektrolit. Jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan komplikasi lanjut, seperti gangguan fungsi ginjal hingga kematian.(net)

  • Halaman:
    « ‹ 1 2 » Semua
    ============================================================
    ============================================================
    ============================================================