JAKARTA TODAY – Tujuh bus yang membawa rombongan para pencari suaka tiba di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sebelumnya, mereka bertolak dari eks gedung Kodim 0503/JB, Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat.
Pantauan di depan Gedung UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019), bus para pengungsi tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka suaka berjalan ke dalam Gedung UNHCR. Ada pula yang menggelar tikar di trotoar.
Para pencari suaka juga membawa poster. Salah satu poster berbunyi ‘UNHCR is for Refugees, Not for Threatening Them’, ada pula poster bertuliskan ‘We need advocate to fight 4 our right’.
Nasir Ahmad (36), seorang pengungsi asal Afghanistan mengaku sudah tiga tahun di Indonesia. Sebelumnya dia menginap di Kalideres, namun Ahmad menyebut UNHCR tak kunjung menyediakan penginapan dan makanan, akhirnya Ahmad dan pengungsi lainnya kembali menuntut ke kantor UNHCH.
“Sebelumnya saya tinggal di Kalideres selama tiga bulan. Hari ini kami pindah ke sini. Karena UNHCH mengatakan selama satu bulan akan menyediakan tempat tinggal dan memberikan makanan. Tetapi mereka tak kunjung menyediakannya,” ujar Ahmad di trotoar Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat.
Dikutip dari Detik.com, sementara itu Wahid Ali (28) pengungsi asal Pakistan mengatakan selama di Kalideres mereka tidak memperoleh makanan dan air bersih. Ali menyebut hanya makan dari bantuan warga.
“Setiap pengungsi sampai sekarang nggak bantuin. Sebelum ini kami di kodim pemda udah sebulan lebih nggak ada makan nggak ada air. Cuma warga sekitar kadang kasih biskuit, kadang ada bantuan kami buat makan. Air bersih juga nggak ada,” ujar dia.
Ali mengatakan, sekitar 400 pencari suaka mendatangi kantor UNHCR. Ali menyebut mereka akan menginap di trotoar Jalan Kebon Sirih hingga UNHCR memenuhi permintaan mereka.
“Nginap untuk beberapa hari sampai UNHCR bangun, harus UNHCR bangun, UNHCR harus bantuin,” kata dia.
Sebelumnya, para pencari suaka di menggelar long march dari Kalideres ke Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada pukul 09.30 untuk menyampaikan protes ke UNHCR. Namun, aksi mereka itu tertahan di kawasan Daan Mogot dan tiba-tiba datang bus untuk mengangkut mereka. (Carfine/net)
Bagi Halaman
