BABAKANMADANG TODAY – Perbuatan sejumlah oknum warga Sentul City yang tidak membayar Biaya Pemeliharan dan Perbaikan Lingkungan (BPPL) ini benar-benar tidak bertanggungjawab. Mereka sengaja dan seenaknya membuang sampah di sembarang tempat di kawasan hunian Sentul City. Akibatnya, sampah menumpuk di mana-mana dan dikeluhkan mayoritas warga yang selama ini taat membayar BPPL. PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC), pengelola township management kawasan hunian Sentul City pun bergerak cepat.

PT SGC mengajak aparat Kecamatan Babakan Madang melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan sampah di sejumlah tempat antara lain bantaran sungai Cikeruh tepatnya di belakang pagar cluster Besakih dan Udayana, balai warga dan tempat bermain anak-anak.

“Kita di dukung aparat kecamatan yang terjun langsung juga petugas dari PT SGC. Kita kerahkan juga enam armada dan alat-alat kebersihan seperti cangkul, sapu dan arit,” jelas Jonni Kawaldi, Direktur Operasional PT SGC dalam keterangan persnya Jumat (11/10/2019).

Jonni mengatakan, PT SGC mengambil tindakan tersebut lantaran akibat ulah oknum warga Sentul City yang membuang sampah seenaknya gara-gara sampahnya tidak diangkut PT SGC lantaran tidak membayar BPPL telah membuat warga Sentul City yang taat membayar BPPL kesal. Tumpukan sampah itu telah menimbulkan bau busuk yang menyebar ke mana-mana. Warga yang taat membayar BPPL ini mengadu kepada PT SGC agar ada tindakan konkrit.

BACA JUGA :  Pasokan Air Bersih Tirta Pakuan Kota Bogor Tembus ke 178.000 Pelanggan

“Kita sampaikan masalah ini ke pihak kecamatan dan akhirnya muncul ide untuk melaksanakan kerja bakti bersama. Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Camat yang sudah menurunkan anggota satpol pp untuk bareng-bareng kerja bakti bersama kami,” ujarnya,

H Hafid warga cluster Besakih (59) mengakui ada sejumlah oknum warga Sentul City yang tidak mau membayar BPPL membuang sampah seenaknya di sembarang tempat di lingkungan custer besakih dan Udayana. Akibatnya lingkungan tempat dia tinggal menjadi kumuh dan juga muncul bau yang tak sedap.

“Saya sempet protes ke SGC. Saya senang dengan kegiatan ini lingkungan menjadi bersih lagi, saya ucapkan terimakasih kepada SGC atas perhatiannya dan dengan pelayanan-pelayanannya dari foging, swiping ular, bersih-bersih, saya komit dari awal dengan selalu membayar BPPL tapi memang ada beberapa warga yang mengeluarkan uang untuk kebersihan itu berat padahal kan enak udah di layanin tinggal duduk manis kalau pun tidak mampu saya rasa pihak SGC terbuka bisa kasih keringanan bagi yang pensiunan atau janda,” ujarnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 11 Mei 2024

Sementara itu, Camat Babakan Madang Cecep Iman mengatakan, Bupati Bogor sudah mengeluarkan intsruksi kepada jajaran di bawahnya untuk melaksanakan program K3 di setiap hari Jumat dalam bentuk kerja bakti, Kata Cecep, Bupati Bogor Ade Yasin sangat memberikan perhatian terhadap kebersihan lingkungan terutama masalah penanganan sampah.

“Jadi kita kerjasama dengan Sentul City untuk program K3 dalam bentuk kerja bakti di hari Jumat,” terangnya.

Cecep Iman mengatakan, pihaknya juga telah memasang spanduk sosialisasi di sejumlah titik di Kecamatan Babakan Madang agar warga Kabupaten Bogor tidak membuang sampah sembarangan termasuk di Cluster Besakih dan Udayana.

“Kita sudah punya Perda yang mengatur sanksi bagi barang siapa yang membuang sampah sembarang. Mereka akan dikenakan denda Rp 50 Juta dan di penjara selama tiga bulan,” tegasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================