“Prosesnya tidak demikian, biasanya hal tersebut terlihat setelah dilakukan observasi. Setelah observasi, baru bisa ditelusuri apa penyebab pastinya apa karena game online atau sebab lainnya,” terangnya.

Sedangkan untuk penanganan anak yang rata-rata masih duduk di bangku SD hingga SMP ini disesuaikan dengan gejala yang muncul karena tidak semua anak itu sama.

“Gangguan yang muncul kita atasi dulu misalkan, karena gangguan emosi atau gangguan apa kita atasi dulu. Salah satunya dengan pemberian obat atau farmakoterapi selama dua minggu kemudian dengan ditambahi dengan terapi perilaku,” urainya.

BACA JUGA :  PENTINGNYA SERAGAM SEKOLAH UNTUK KEBERSAMAAN

Pada minggu pertama, ungkap Totok, farmakoterapi anak akan terlihat lebih stabil. Saat itu bisa mulai dilakukan terapi perilaku. Umumnya, anak-anak tak mau mengakui jika sudah kecanduan bermain game online di gadget. Sehingga harus diberikan pemahaman agar mau mengakui apakah itu game atau bukan.

BACA JUGA :  Cemilan Lezat ala Rumahan, Ini Dia Resep Donat Panggang Oreo Kesukaan Anak

“Jadi dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan agar anak tidak kecanduan game lagi. Yang artinya ya menyeluruh ya artinya holistik yang ditambani (diobati) hanya anaknya saja. Rata-rata pasien yang berobat jalan ataupun rawat inap,” pungkasnya. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================