SURABAYA TODAY - Panji Pragiwaksono, komika ternama di Indonesia membagikan cerita perjalanan hidup menjadi standup comedy hingga sutradara di Emtek Goes to Campus 2019 (EGTC), di gedung Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (7/11/2019).

Panji menceritakan, dirinya mulai dari SMP sudah senang bercanda. Kalau teman-teman di rumah, dia sering bercanda hingga membuat semua orang ketawa.

“Hobi melucur itu juga berlangsung hingga mahasiswa dan itu saya niatkan,” Tutur Panji di acara EGTC 2019.

Panji juga mengaku, dia sering membaca buku untuk bahan standup comedy, mulai dari buku agama hingga sejarah. “Tapi yang paling banyak bahan atau materi standup comedy saya dapat dari pengalaman,” Kata dia.

BACA JUGA :  Pentingnya Patologi Anatomik, Ini Jadwal Dokternya di RSUD Leuwiliang

Saat mendapatkan pertanyaan dari peserta EGTC 2019, mengenai komedian itu didapat dari faktor gen atau bakat, Panji menjawab bakat.

“Bakat ada faktornya, tapi kerja keras itu yang berpengaruh besar, karena kerja keras itu mengalah bakat,” Ucapnya.

Pertanyaan selanjutnya adalah apa jurus jitu mempertahankan kompetensi atau kualitas standup comedy di tengah banyaknya komika di Indonesia, Panji mengatakan harus mempunyai personal branding.

BACA JUGA :  Rekomendasi 5 Tempat Olahraga Golf Favorit di Bogor, Dijamin Sejuk

“Harus mempertahankan karakter personal branding, apapun pekerjaannya harus mempunyai karakter,” Ujar dia.

Panji pun menuturkan, kalau komika hanya menghibur. Oleh karena itu, jangan menonton standup comedy karena komika hanya menghibur.

“Tapi di dalam standup comedy juga ada muatan majas seperti hiperbola, personifikasi, dan lain – lain,” Tutur dia.(seperti yang dikutip dari Liputan6.com).(Dena/PKL/net)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================