JAKARTA TODAY – Jaringan burger Bangkok telah menjadi sensasi di internet setelah YouTuber mulai saling menantang satu sama lain untuk makan makanan terbesarnya, makanan dengan beraat 6 kg atau tiga pon yang ditutupi irisan bawang goreng, bacon, dan mayones.

Chris Steaks and Burgers menawarkan hadiah 10 ribu baht atau Rp4,6 juta kepada siapa saja yang dapat menghabiskan camilan raksasa dalam sembilan menit – setara satu baht untuk setiap kalori.

Pemilik Komdech Kongsuwan mengatakan itu adalah burger terbesar di negara tersebut, memimpikan kontes setelah tiga pelanggan mengelola prestasi tersebut. Penantang baru datang melalui pintu setiap hari.

Di antara mereka adalah Pakorn Porncheewangkoon, yang gagal menghabiskan burger tepat waktu.

“Saya akan makan burger di beberapa titik (di masa depan), tapi tidak dalam waktu dekat,” katanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu, 2 November 2019.

Versi daging sapi dari 6 kg burger harganya 2.500 baht atau Rp1,1 juta dan babi satu 3.500 baht atau Rp1,6 juta.

Kisah burger selalu menarik perhatian, termasuk juga tentang sejarahnya. Burger telah muncul sejak abad ke-4. Makanan itu bertahan melalui perang, krisis ekonomi, lebih dari belasan abad.

Dari Eropa melintasi Atlantik, burger mulai terkenal di Amerika Serikat, muncul sebagai ikon di dunia kuliner. Banyak yang percaya adalah bangsa Mongol yang menyebarkan tradisi daging cincang pada abad ke-13 ketika para pejuang akan menyimpan daging mentah di bawah pelana mereka.

Dari situ menyebar ke seluruh kekaisaran dan di seluruh Eropa. Seiring waktu berjalan, Rusia membawa resep ini ke Jerman pada abad ke-17, tiba di pelabuhan Hamburg, seperti dilansir dari The Culture Trip, Beberapa Hari yang lalu.

Frank dan Charles Menches dari New York dan Charlie Nagreen dari Wisconsin mengklaim sebagai penciptanya. Terlepas dari sejarah panjang mengenai burger, makanan itu disukai banyak orang seperti yang di kutip Liputan6.Com. (Viana/Pkl/Net)