CIBINONG TODAY – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjadi korban penggusuran di kawasan Puncak, pada Kamis lalu, mendatangi kantor Bupati Bogor, di Cibinong, Jumat (15/11/2019).

Tak di situ, puluhan PKL Puncak tersebut juga mendatangi Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor.

Salah satu pedagang, Johar (62) mengatakan, kedatangan dirinya bersama PKL lain ke pusat pemerintahan Kabupaten Bogor, untuk menanyakan kejelasan tentang nasibnya usai terkena gusuran Satpol PP.

Johar mengaku sama sekali tidak mempermasalahkan soal penggusuran tersebut. Akan tetapi, ia hanya ingin mendapatkan kejelasan tempat relokasi yang dijanjikan pemerintah.

“Kami hanya meminta kepastian relokasi yang dijanjikan pemerintah. Kami hanya meminta itu,” tegas Johar ditemui wartawan.

BACA JUGA :  Bawolato Nias Geger, Penemuan Mayat Pria Mengapung di Sungai Hou Sumut

Menurut Johar, pemerintah memiliki tanggung jawab akan hal tersebut. Pria yang mengaku sudah sejak tahun 2000 berjualan di kawasan Ciburial, Puncak Bogor itu, sangat menyayangkan sikap dari pemerintah yang terkesan tidak peduli dengan nasib warganya.

“Intinya kami hanya minta kepastian lokasi relokasi itu saja. Kalau seperti ini kami bagaimana, mau menganggur gitu,” keluh Johar.

Terpisah, Kepala Bidang Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP Kabupaten Bogor Ruslan mengatakan jika pemerintah sudah menyediakan lahan sementara untuk tempat berjualan  sementara para PKL di Puncak.

“Kita sudah sediakan tempatnya disana. Nanti juga pasca penertiban mereka juga bakal menempati tempat yang sudah disediakan, toh mereka juga sudah terdaftar,” kata Ruslan.

BACA JUGA :  Sarapan Sehat dan Bergizi dengan Tumis Udang Sayuran yang Simple dan Lezat

Menurutnya, penertiban yang dilakukan kemarin, bukan lah penertiban biasa. Sebab, ada hal yang ingin dituju pemerintah yakni mempercantik kawasan wisata Puncak.

“Semua itu dilakukan untuk menyelaraskan program Kabupaten Bogor yang ingin menata serta mempercantik kawasan Puncak, serta pengadaan pelebaran ruas jalan disana,” jelasnya.

Setelah menertibkan sekitar 30 PKL kemarin, Ruslan mengaku pihaknya menargetkan, penertiban yang ditargetkan pihaknya ke sebanyak 600 PKL tersebut, rampung pada akhir Desember mendatang. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================