JAKARTA TODAY – Seorang penumpang kereta kena denda sebagai dampak dari kereta yang kelewat padat. Kisahnya mengundang simpati dari sejumlah penumpang lain.

Seperti diberitakan EssexLive dan MyLondon, hal ini terjadi dalam kereta komuter Greater Anglia dari Stratford ke Colchester. Penumpang itu disebutkan hendak pulang kerja dari London Timur menuju rumahnya di Colchester.

Dikisahkan, penumpang perempuan yang memiliki tiket tahunan senilai 6 ribu pound sterling (Rp 108 juta) itu terpaksa berdiri dekat pintu area kelas satu akibat kereta yang kelewat padat.

Hal itu lantas dipermasalahkan oleh kondektur karena tiket kereta yang dimiliki si penumpang perempuan bukanlah untuk kelas satu. Penumpang itu pun bersikeras dirinya terpaksa berdiri di situ karena situasi padat dalam kereta.

Rangkaian kejadian itu menarik perhatian penumpang lain yang bersimpati dengan si perempuan. Prasad Iyer, salah satunya.

BACA JUGA :  Warga Mengwi Digegerkan dengan Pria Misterius Penuh Luka Bagian Wajah Tergeletak di Jalanan

“Hal pertama yang aku dengar adalah ‘Anda berdiri di mana?’. Percakapan itu berlangsung cukup lama dan si kondektur bilang, ‘Anda tak punya tiket kelas satu’,” katanya.

Seperti yang dikutip dari detikcom, “Penumpang itu berusaha menjelaskan situasi tapi kondekturnya terus mengulang kalimat ‘Anda berdiri di mana?’. Ia (si penumpang wanita) berdiri di sana karena memang tak ada lagi tempat. Ia harus geser ke kiri karena orang mau naik kereta,” ucapnya.

Sebuah video kejadian ini juga memperlihatkan penumpang perempuan itu bilang, “Aku tidak bilang pegang tiket kelas satu, tapi tak ada lagi tempat berdiri. Lagipula aku berdiri, tidak duduk. Tak ada lagi tempat, keretanya padat. Ini konyol.”

BACA JUGA :  Nahas, Diduga Tersambar Petir, Warga Agam Sumbar Ditemukan Tewas dalam Kondisi Gosong

Prasad mengklaim ia melihat si kondektur mengambil tiket perempuan itu untuk memindainya. Petugas lain juga dipanggil untuk memberi denda buat si penumpang perempuan. Prasad dan beberapa penumpang lain pun sempat nimbrung untuk mempertanyakan langkah kondektur itu dalam memberikan denda.

Disebutkan, kisah ini juga cukup ramai diperbincangkan di media sosial. Tak sedikit yang bersimpati kepada si penumpang perempuan, apalagi ia sebenarnya juga memegang tiket tahunan kereta tersebut — walaupun bukan untuk kelas satu.

Juru bicara kereta Greater Anglia sendiri menegaskan bahwa gerbong kelas satu, termasuk ruangan di depan dan lorongnya, dikhusukan bagi pemegang tiket kelas satu. “Kami mendorong penumpang wanita ini untuk langsung mengontak kami jika ia merasa keberatan dengan penanganan situasi tersebut,” ujarnya. (Amanda/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================