MEDAN TODAY – Kepolisian berhasil meringkus tiga pelaku diduga pelaku penusukan hingga tewas terhadap Roger Siahaan, mahasiswa Universitas HKBP Nomensen, Medan, yang menjadi korban bentrokan dua kubu mahasiswa di kampus tersebut, Jumat (22/11/2019) sore.

Ketiga pelaku itu, masing-masing berinsial MS, RS dan EKS. Para pelaku ini, merupakan kubu lawan dari Fakultas Teknik Universitas HKBP Nomensen Medan.

“Pelaku Nomensen sudah ditangkap tiga orang,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, Sabtu (23/11/2019).

Dadang menjelaskan, usai bentrokan ditemukan ada korban jiwa. Pihaknya, langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan ketiga pelaku dari lokasi persembunyian di Jalan Waringi, Medan pada Sabtu dini hari, 23 November 2019, sekitar pukul 02.00 WIB.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

“Selanjutnya, membawa ketiga mahasiswa tersebut, ke Polrestabes Medan. Guna dilakukan pemeriksaan lanjutan hingga saat ini,” jelas Dadang.

Selain itu, Dadang mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengantongi identitas pelaku lainnya dan kini tengah dilakukan pemburuan.”Diharapkan bisa kerja sama dan menyerahkan diri,” ungkapnya.

Dadang menjelaskan, bentrokan itu dipicu pertandingan futsal. Sedangkan, mahasiswa bentrok antara Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Unveristas HKBP Nomensen.

BACA JUGA :  10 Persen Angka Kematian ASN Akibat Penyakit Tidak Menular, Sekda Kota Bogor Tingkatkan Sosialisasi

“Diawali dengan ada permainan futsal, mereka berkumpul di dalam kampus Nomensen. Terjadi tawuran antara Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian. Dari tawuran tersebut, ada korban 2 orang,” tutur Dadang.

Kedua korban tersebut, Kata Dadang sudah dirujuk ke Rumah sakit terdekat.

“Dari korban itu, kita identifikasi dari Pertanian 1 orang meninggal dunia dan satu lagi, proses perawatan luka bacok di kepala.” tutup Dadang. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================