JAKARTA TODAY – Dua merek otomotif China yang sudah punya pabrik di dalam negeri, yaitu SGMW Motor Indonesia (Wuling) dan Sokonindo Automobile (DFSK), mulai serius menggarap pasar ekspor. Sejauh ini Wuling yang terlihat lebih agresif soal ekspor mobil Completely Built Up (CBU).

Menurut data Gaikindo, ekspor CBU Wuling mengungguli DFSK walau pengapalan baru berlangsung selama dua bulan terakhir. Pada September – Oktober, Wuling mengekspor mencapai 1.494 unit.

Uniknya mobil yang dikirim ke luar negeri bukan merek Wuling, melainkan Chevrolet. Produk yang diekspor Wuling dari Indonesia adalah generasi kedua Chevrolet Captiva.

Mobil ini merupakan produk rebadge produk China, Baojun 530, yang dijual di Indonesia bernama Wuling Almaz. Ekspor Captiva dilakukan ke tiga negara yaitu Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 30 April 2024

Sedangkan DFSK sebenarnya sudah memulai ekspor sejak awal tahun, namun bentuknya bukan CBU melainkan CKD (Completely Knock Down). Kit CKD sebanyak 417 unit Glory 580 terkirim dalam periode Januari hingga Oktober ke Srilangka dan Bangladesh.

Meski begitu Sokonindo Automobiles menyatakan sudah melakukan kegiatan ekspor CBU sejak Januari, hanya saja tidak terekam di data Gaikindo. Namun sebagian unit ekspor masih dalam tahap uji coba untuk kebutuhan homologasi, unit contoh, dan stok.

Pada periode Januari-November, ekspor CBU untuk kebutuhan itu disebut mencapai 438 unit yang terdiri dari Super Cab dan Glory 580. Negara tujuan ekspor CBU DFSK yaitu Filipina, Nepal, Maroko, Tanzania, Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan kini Hongkong.

BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

Managing Director of Sales Center Sokonindo Automobile Franz Wang menuturkan melalui keterangan resmi pada Selasa (26/11), pihaknya sudah mengirim 30 unit Glory 580 1.5 CVT Comfort buatan Indonesia ke Hongkong.

“Kini per November 2019, batch pertama DFSK Glory 580 yang diproduksi di pabrik Sokonindo Automobile berhasil menyelesaikan proses Bea Cukai dan resmi memasuki pasar otomotif Hong Kong,” kata Wang.

Wang menargetkan tahun depan jumlah pengapalan ke Hongkong meningkat menjadi 1.000 unit. Seperti dikutip CNN Indonesia (Anata/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================