“Untuk di Simpang Megamendung dan beberapa Simpang lainnya, nanti akan kita rekayasa khusus, jadi tidak ada crossing. Misalnya dari atas (Cisarua) mau ke Simpang Megamendung, langsung belok kanan, enggak. Dia harus lurus dulu, ambil haluan putar balik, naik ke atas, baru masuk ke Simpang Megamendung. Begitu juga sebaliknya,” ujar dia.

Fadli menambahkan, pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran jalan telah ditertibkan Satpol PP. Untuk pelebaran jalan, lanjutnya, hampir rampung seluruhnya.

Kasat Lantas Polres Bogor ini mengatakan, ia ingin agar Dishub Kabupaten Bogor bisa mengatur angkutan umum (angkot) saat sistem 2-1 diuji coba. Ia ingin agar supir angkot, bisa didata dan disosialisasikan. Dia mengatakan, uji coba sistem 2-1 ini membutuhkan peran masyarakat juga. Bila masyarakat kurang peduli, kata Fadli, uji coba ini tidak akan efektif.

BACA JUGA :  Hindari 5 Makanan Penyebab Kamu Pikun, Ternyata Sering Dikonsumsi

“Kemudian untuk angkot yang ngetem, kalau bisa carilah tempat agak menjorok kedalam, jadi tidak mengganggu arus yang ada di belakangnya. Jadi butuh empati lah dari mereka juga, dari masyarakat juga. Misalnya masyarakat mau naik angkot, kalau bisa menunggunya di jalur-jalur yang memang angkot bisa menepi dulu,” bebernya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 4 Mei 2024

Sistem 2-1 jalur Puncak jilid II akan dilaksanakan pada Sabtu (7/12/2019) nanti. Sebelum sistem 2-1, polisi akan terapkan sistem satu arah pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Kemudian, sistem 2-1 bakal dimulai pukul 12.00 WIB sampai 16.00 WIB dari Gadog sampai Simpang Taman Safari Indonesia. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================