CITEUREUP TODAY – Ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor merupakan permasalahan yang sangat penting bagi pemuda. Masalah pengangguran menjadi sesuatu yang hangat, karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

Ironisnya, banyaknya perusahan di wilayah Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor seharusnya bisa menampung pemuda untuk bisa bekerja, namun keberadaan perusahaan itu tidak bisa menekan angka pengangguran.

“Pemuda itu butuh kerja, bukan hanya menjadi penonton orang-orang yang kerja. Di lingkungan kami ini banyak perusahaan, tapi banyak juga penganggurannya,” keluh Jefry Rizaldi salah satu tokoh pemuda di Kelurahan Karang Asem Barat, Selasa (10/12/2019).

Seharusnya lanjut Jepri, banyaknya perusahaan di lingkungan kami bisa menampung pemuda lokal untuk bekerja. Karena pada kenyataannya, perusahaan yang berdiri di lingkungan kami banyak juga memperkerjakan karyawan dari luar lingkungan.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria Bertato di Pantai Imorenggo

Jefry mengungkapkan apakah harus melakukan aksi unjuk rasa dalam mengutarakan aspirasinya didepan perusahaan, kalau memang perlu dalam waktu dekat kami akan lakukan aksi di depan perusahaan yang ada di lingkungan kami supaya perusahaan tau bahwa masih banyak pengangguran di lingkungan perusahaan.

“Kami pemuda ingin perusahaan di lingkungan kami itu memberdayakan pemuda dan masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutup Jefry.

Kekecewaan yang sama dikeluhkan Ketua Karang Taruna Kelurahan Karang Asem Barat Kecamatan Citeureup, Fuad Kasyfurrahman. Menurut dia, keluhan pemuda memang sudah seharusnya mendapat perhatian baik dari pihak pemerintah setempat maupun perusahaan.

“Beberapa masyarakat memang sering mengeluhkan hal serupa kepada Karang Taruna. Kami menanggapinya sesuai dengan kapasitas kami sebagai Karang Taruna.” ujar Fuad.
Dia menambahkan, solusi untuk pengangguran itu yang paling sederhana adalah perusahaan yang ada dilingkungan memberikan peluang kerja bagi masyarakat lingkungannya terlebih dahulu.
“Sebetulnya gak susah ko, kalau perusahaannya bisa memberikan kesempatan masyarakat sekitar untuk bekerja, kemudian pemerintah setempatnya juga memberikan akses ke perusahaan, hal itu gak sulit,” ungkap Fuad.
“Kalau memang pemerintah setempat tidak bisa menjembatani masyarakat dengan perusahaan. Kami akan turun bersama pemuda agar perusahaan dapat memberdayakan masyarakat sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (Asep B)
Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================