Ada satu hal yang membuat Reza bangga. Yakni kisah yang ditawarkan film garapan Hanung Baramantyo itu baru lantaran berfokus pada sosok Ainun yang menginspirasi generasi muda. “Dalam film ini banyak sekali fokus pada Ibu Ainun dari perspektif eyang. Menurut saya, ketika saya harus memerankan kembali eyang di fase usia yang sudah cukup lanjut, ada hal baru yang saya tawarkan kepada produser. Bahwa saya mau banget mengerjakan special effect make-up-nya. Jadi ada sesuatu yang fresh dari film ini,” ujar Reza.
Dengan kisah film yang mengangkat masa-masa Habibie saat memasuki masa senja, membuat tampilan Reza mau tak mau harus mengikuti perubahan wajah sang mantan presiden yang mulai berkeriput dan tumbuh uban di kepala. “Secara look mungkin dulu saya pernah memerankan tokoh eyang dari fase muda sampai kemudian ibu Ainun berpulang. Itu kan sebenarnya sudah ada fase tuanya, tapi make-up-nya belum seperti yang kita hadirkan dalam film ketiga ini. Kalau sebelumnya hanya butuh waktu dua jam untuk make-up, untuk film kali ini saya butuh waktu enam sampai tujuh jam untuk menyelesaikan keseluruhan make-up sebelum lanjut ke proses syuting,” tutup Reza. Seperti yang dikutip oleh SINDO NEWS. (MUTIARA/PKL/NET).
