BOGOR TODAY – DPRD Kota Bogor menggelar rapat bersama, serta menindaklanjuti atas insiden yang kedua kalinya ambruk tembok penahan tanah sekaligus pembatas antara Mall Boxies Tajur, dengan pemukiman warga disekitarnya di Kampung Sukajaya, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur.

Rapat melibatkan pimpinan dewan diantaranya, Atang Trisnanto, Jenal Mutaqin dan Eka Wardhana. Sementara dari pihak Boxies Tajur hadir lima orang dan hadir juga Kadis PUPR Chusnul Rozaqi dan jajarannya, pihak Kecamatan Bogor Timur.

BACA JUGA :  Wali Kota Bogor Tak Putus Asa Benahi Pasar Kebon Kembang

Usai mengadakan rapat bersama dan membahas berbagai permasalahan yang terjadi, pihak Mall Boxies Tajur enggan memberikan komentar apapun terhadap awak media yang menunggu di pintu keluar ruang pimpinan DPRD.

Sementara, Ketua DPRD Atang Trisnanto mengungkapkan, berdasarkan hasil keterangan yang disampaikan pihak mall Boxies Tajur, bahwa dua kali kejadian tembok ambruk itu dikarenakan tidak mampu menahan debit air yang cukup tinggi dibagian atas.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

“Tembok penahan tanah itu ambruk dikarenakan tidak mampu menahan debit air dari atas, dan tidak mampu disalurkan ke sungai, sehingga tembok pembatas itu ambruk. Pihak mall Boxies mengatakan bahwa sedang dilakukan penataan drainase dan kolam resapan ataupun lintasan air disana,” kata Atang, Selasa (17/12/2019).

============================================================
============================================================
============================================================