Salah satu mantan anggota Hello Venus, Yoo Ara, yang sekaligus juga sahabat dari Jonghyun juga mengenang kepergian musisi tersebut. Ia membagikan foto Jonghyun yang sedang bernyanyi di media sosial miliknya.
“Seorang yang indah hanya dengan sekali pandang. Seorang yang namanya membuat saya menangis hanya karena suaranya. Seorang yang tak akan pernah saya lupakan hingga hari kematian saya. Saya amat sedih. Saya amat merindukanmu. Tunggu saja, kita akan bertemu lagi,” katanya.
Jonghyun ditemukan tak sadarkan diri pada 18 Desember 2017 di apartemennya di Cheongdam-Dong, Seoul.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak bisa diselamatkan. Setelah agensi mengonfirmasi kematiannya, polisi menginvestigasi kasus itu dan menyimpulkan bahwa Jonghyun meninggal karena bunuh diri dan tidak akan diautopsi.
Semasa hidupnya, Jonghyun dikenal sebagai anggota andalan dari SHINee. Dirinya dikenal amat aktif menulis lagu dan memiliki kekuatan lirik dengan perasaan yang mendalam.
Bukan hanya untuk SHINee, Jonghyun juga sempat menggarap musik untuk musisi lain, salah satunya IU. Jonghyun sempat menjadi komposer untuk lagu IU, ‘A Gloomy Clock’.
Pada 2015, Jonghyun SHINee merilis mini album solo bertajuk Base dan menggelar konser solo perdana yang bertajuk ‘The Story by Jonghyun’. Pada 2016, dirinya pun merilis album solo debut yang bertajuk ‘She Is’.
Jonghyun pun dimakamkan pada 21 Desember 2017 pukul 09.00 waktu setempat setelah sempat disemayamkan di rumah duka di Rumah Sakit Asan, Seoul.
Para personel SHINee yang ditinggalkan, Lee Jinki (Onew), Kim Kibum (Key), Choi Minho, dan Lee Taemin berada di sisi Jonghyung hingga ke peristirahatan terakhirnya. Mereka menjadi pengiring jenazah Jonghyun. Seperti yang dikutip CNN.Indonesia. (Viana/Pkl/Net)
Â
