3. Mencegah pembekuan darah
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Biokimia dan Molekul Toksikologi menemukan bahwa asam klorogenik dapat menunda akumulasi gumpalan darah sehingga mencegah pembentukan gumpalan darah. (Baca juga: Pola Makan Buruk Bisa Merusak Retina).
4. Menurunkan risiko kanker
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa yang ada dalam kentang ungu dapat membantu mencegah kanker, termasuk kanker payudara dan usus besar. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak kentang ungu memiliki kemampuan ampuh untuk menyebabkan kematian sel kanker.
5. Mencegah sembelit
Kentang ungu mengandung banyak serat yang diketahui membantu mencegah sembelit, kram, dan kembung. Serat menambahkan banyak ke feses, membantu feses lewat lebih cepat melalui usus, sehingga mencegah sembelit.
6. Kesehatan jantung
Antosianin yang ada dalam kentang ungu terkait dengan menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Hal ini menurut penelitian yang diterbitkan dalam Advances in Nutrition.
Catatan: Kentang ungu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada kentang biasa. Jika Anda mengkonsumsinya dalam jumlah besar, maka akan berdampak pada kadar gula darah. Jadi, penderita diabetes harus berhati-hati mengonsumsi kentang ungu dalam jumlah banyak. Seperti yang dikutip oleh SINDO NEWS. (MUTIARA/PKL/NET).
