SUKAJAYA TODAY – Makin hari makin banyak daerah yang terkena bencana alam banjir dan longsor, dan makin banyak daerah yang terkendala akses menuju lokasi karena jalanan yang terputus dan terrimbun tanah longsor, salah satunya yaitu desa cileuksa.

Daerah yang terisolir sangat susah untuk menuju kesana jangankan kendaraan, jalan kaki pun lumayan sulit, karena hampir disetiap rute perjalanan tertimbun tanah longsor.
Melihat persoalan itu,

HMI Cabang Kota Bogor memutuskan untuk pergi ke lokasi bencana dan mengirimkan bantuan secara langsung bersama masyarakat Kampung Pasir Nangka.

“Mulai start pemberangkatan pada hari minggu pukul 08.15 wib di Cigudeg, kemudian dilanjutkan menggunakan kendaraan 4 mobil dan 20 motor. Tiba dilokasi Kampung Cipugur akhir akses jalan kendaraan pada pukul 11.00 wib dan parkir kendaraan di Cipugur,” ujar Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor, Herdiansyah Iskandar, Minggu (4/1/2020).

BACA JUGA :  Warga Moncongloe Geger dengan Penemuan Bayi Kondisi Mengenaskan di Pinggir Jalan Maros

Herdi mengatakan, tim memulai jalan kaki pukul 11.15 Wib menghabiskan 4 jam perjalanan. tiba di Desa Cileuksa pukul 15.20 wib dan disambut langsung oleh Jaro Cileuksa serta warga Cileuksa yg sedang mengungsi.

“Bantuan di Cileuksa masih sedikit, karena terkendala akses tersebut, saya yakin kalau untuk bantuan sembako pasti banyak, karena aksesnya sulit jadi bantuan tidak cepat sampai ke tujuan, oleh karena itu saya himbau kepada seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa beseerta relawan bisa mengirimkan bantuannya secara langsung ke Cileuksa,k tutur Herdi.

Sementara itu Kepala Desa Cileuksa, Jaro Ujang mengatakan, baru rombongan HMI yang pertama mengirimkan bantuan secara langsung, tentunya warga Desa Cileuksa mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya dari HMI Cabang Kota Bogor dan Pemuda Pasir Nangka.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih

“Dan Allhamdulilah Bantuan dari HMI Cabang Kota Bogor dan Masyarakat Pasir nangka tersampaikan langsung ke korban bencana,” ucap Jaro Ujang sapaan akrabnya.

Jaro meminta agar pemerintah harus bergerak cepat, jika menunggu akses lancar maka korban yang terisolir akan kelaparan.

“Makin hari pasti makin banyak bantuan yang datang ke posko bencana dan mungkin ini menjadi persoalan yang sama, siapa yang mengirimkan bantuan itu langsung ke lokasi bencana dengan kondisi yang kurang memungkinkan ? Melihat cuaca labil dan intensitas hujan cukup lumayan disetiap harinya,” pungkasnya (Agus Komeng)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================