CHINA TODAY – Festival es tahunan China di Harbin, China, diwarnai dengan pernikahan massal. Sebanyak 43 pasangan menikah dengan tema salju. Upacara sakral itu pun dilaksanakan di festival es yang dilengkapi dengan istana beku hingga beragam bangunan terbuat dari es yang menarik.

Pesta kembang api juga ikut mewarnai pesta es tersebut. Pesta pernikahan itu juga ditonton banyak wisatawan yang memang sengaja berkunjung ke festival es tersebut. Pesta cahaya juga menjadi daya tarik yang menjadikan pernikahan massal bertambah meriah.

Selain itu, banyak orang yang ikut berenang di kolam air yang sangat dingin dan sebagian beku dengan temperature minus 7 derajat Celsius. Festival itu memang menarik jutaan orang berkunjung ke Harbin yang dikenal sebagai kota paling dingin di China.

Salah satu tema pada festival es kali ini adalah Istana Salju. Festival es di Harbin merupakan pameran es terbesar di dunia yang mempekerjakan lebih dari 10.000 pekerja selama 15 hari untuk membangun berbagai bangunan unik dan menarik.

BACA JUGA :  Bibir Hitam Gegara 5 Kebiasaan Ini, Simak Sampai Akhir!

Tahun ini, tema festivalnya adalah Integrasi Salju Es, Bahagia Bersama”. Ada lima aktivitas dalam festival es tersebut yakni pariwisata, budaya, fashion, perdagangan, dan olahgraga. Festival es Harbin memang dikenal sebagai perayaan kreativitas dan aktivitas di tengah temperatur yang membeku.

Kantor berita Xinhua melaporkan, festival es kali ini bersamaan dengan upaya China menarik kunjungan wisatawan menjelang Olimpiade Musim Dingin 2020 di Beijing. Proyek infrastruktur juga sudah didukung dengan hadirnya kereta yang menghubungkan Beijing dan Zhangjiakou, di Provinsi Hebei.

China memperkirakan 340 juta orang berkunjung ke festival es dan salju pada musim dingin 2021-2022. Target itu naik dibandingkan 2018-2019 hanya 224 juta. Menariknya, festival es dan salju kali ini membutuhkan 170.000 meter kubik es yang diambil dari Sungai Songhua oleh 100 pekerja.

Untuk menambang es di Sungai Songhua, banyak petani dari desa didatangkan bekerja. Salah satunya adalah Liu Yantao dengan lima pekerja lainnya. Mereka mendapatkan uang tambahan selama musim dingin dengan menambang es untuk dijadikan patung dan istana di festival es dan salju Harbin.

BACA JUGA :  Jelang Purna Tugas, Sekda Burhanudin Titip Pesan Agar ASN Selalu Kerja Sinergi Bangun Kabupaten Bogor

Liu memotong 2.000 potongan es setiap hari selama tiga pekan. “Tidak ada yang bisa dilakukan pada musim dingin. Orang bermain mahjong di rumah. Saya tidak suka judi. Saya memilih bekerja,” ujar Liu, 36, dilansir CNBC.

Bekerja menambang es memang menjadi pilihan terbaik di ekonomi yang sulit. “Harga semua barang telah naik. Saya harus menghasilkan sedikit uang untuk menjadikan kehidupan lebih mudah,” ujar Liu.

Liu telah menambang es selama lebih dari satu dekade. Dia dan kawan-kawannya tidak bisa bercanda saat bekerja karena suhu sangatlah dingin. Mereka juga harus bekerja secara hati-hati. “Jika kamu jatuh, kamu akan ditarik kawan-kawanmu,” ujarnya. Seperti yang dikutip oleh SINDO NEWS. (Mutiara/pkl/net).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================