Seperti dikutip dari sindonews, Hal senada juga disampaikan warga yang sama, Ucok Matondang. Ucok Matondang menuturkan, akibat badan jalan berlobang-lobang, mobil berat atau truk yang melintas di Jalan Lintas Sumatera Medan – Jakarta itu, mengakibatkan rumah terasa goyang ibarat goyangan gempa bumi.

“Kita berharap, jalan ini untuk segera diperbaiki oleh instansi terkait. Selain warga yang bermukim di sepanjang pinggiran jalan ini terganggu, juga pengguna jalan. Akibat kondisi badan jalan berlobang itu, sudah ada beberapa kali terjadi kecelakaan, namun tidak sampai merugi nyawa pengguna jalan. Hal itu harus menjadi perhatian instansi terkait,”sebut Ucok Matondang.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sayap Ayam Goreng Saus Asam Pedas yang Lezat dan Nikmat

Ucok Matondang juga mengaku heran, bahwasanya untuk akhir tahun 2019 lalu, pinggiran jalan nasional itu terkesan luput dari pemeliharaan instansi terkait. Rerumputan di sepanjang jalan Nasional itu tidak dibabat. Karena merasa semak, sebagian warga-pun membabat rerumputan itu dan sebagian membiarkan tumbuh subur.

BACA JUGA :  Tersambar Petir saat Cari Ikan, Nelayan di Pesisir Barat Tewas

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Selamet Rasydi Simanjuntak menerangkan, perbaikan jalan bypass Tarutung tersebut, lamban karena keterbatasan dana.

“Informasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), memang ruas Tarutung Bypass hanya program pemeliharaan rutin, karena keterbatasan dana. Dan tingkat kerusakan yang ada mulai dari Siborongborong Taput sampai dengan Kotamadya Padangsidimpuan,”terang Selamet Rasydi Simanjuntak.(Dena/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================