Namun, sekitar 1 dari 500 orang akan menderita kanker anus pada suatu waktu. Pada awalnya, kanker anus dapat menyerupai wasir. Karena itu, jika terjadi perubahan pada area anus, Prof. Ari menyarankan untuk segera mengunjungi dokter. Pasalnya, diagnosis lebih dini dapat menyelamatkan pasien.

Sementara itu, gejala umum kanker anus meliputi perdarahan dari dubur, gatal di sekitar dubur, rasa sakit atau perasaan penuh di sekitar anus, benjolan yang mungkin menyerupai wasir, perubahan buang air besar, tinja kecil, keluarnya cairan dari anus, hingga pembengkakan kelenjar getah bening di pangkal paha atau daerah anus.

BACA JUGA :  Tenggelam di Kolam Koi, Pelajar SMP di Lebak Tewas

Beberapa gejala ini juga bisa disebabkan oleh wasir, kutil anus, atau robeknya anus. Namun, seseorang harus mengunjungi dokter jika perubahan ini terjadi untuk menyingkirkan kanker. Ada pun kanker anus berkembang ketika sel tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor. Dua jenis kanker dapat terbentuk di anus, tergantung di mana kanker dimulai.

BACA JUGA :  Sarapan Sehat dan Bergizi dengan Tumis Udang Sayuran yang Simple dan Lezat

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Sedangkan faktor risiko kanker anus termasuk HPV, kanker lain, HIV, pengurangan imunitas, aktivitas seksual, seks, umur, dan merokok.

“Kanker anus sering terjadi karena adanya kekerasan seksual. Kondisi luka tersebut memudahkan tertularnya berbagai infeksi dari partner yang melakukan seks anal. Risiko terjadi luka akan bertambah banyak.” (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================