Pasalnya, di bagian hulu kerap kali terjadi banjir di wilayah Dayeuh Kolot, Bojong Soang sampai Baleendah.

“Kenapa terjadi banjir, karena ada yang namanya curug Jompong, jadi sungainya ada lengkungan sehingga airnya tertahan. Karena ada curug Jompong makanya saya desain terowongan ini,” kata Basuki.

Dia menjelaskan, sebelum ada terowongan ini jika debit Sungai Citarum mencapai 300 maka wilayah Dayeuhkolot dan sekitarnya akan tergenang.

BACA JUGA :  Nahas, Diduga Tersambar Petir, Warga Agam Sumbar Ditemukan Tewas dalam Kondisi Gosong

Kemudian di bagian atas juga dibangun embung Cienteng seluas 5 hektar yang berada tepat di pinggir sungai Citarum. “Jadi air parkir di situ dulu, kalau sudah penuh kita pompa, debit. airnya besar makanya kita sodet ke sini,” imbuh dia.

BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat

Basuki menjelaskan sepanjang tahun ini ditargetkan ada 7 kolam yang akan dibangun dalam proyek pengendalian banjir.

“Kalau sudah selesai Cienteng, Cisangkuy maka kita akan fokus ke muara Citarum di Muara Gembong sampai Karawang yang akan dibangun bendungan di sungai Cibeet,” jelas dia.(Dena/PKL/Net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================