CIBINONG TODAY – Sejak 15 Februari 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) telah memulai kegiatan Sensus Penduduk 2020 secara online. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 31 Maret 2020.

Kasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, mengutarakan bahwa sebagai daerah dengan penduduk terbanyak se-Indonesia, tahun ini tembus hingga enam juta jiwa.

“Kita perkirakan pada 2020 penduduk Kabupaten Bogor akan tembus enam juta jiwa,” tuturnya di Ruang Rapat Pendopo Bupati, Senin (17/2/2020).

Ia menyebutkan, angka terakhir jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada 2019 lalu yakni sebanyak 5.965.410 jiwa dengan komposisi, laki-laki 3.045.174 jiwa, dan perempuan 2.920.236 jiwa.

Jumlah tersebut lebih banyak sekitar dua persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada 2018, yaitu sebanyak 5.840.907 jiwa. “Tren pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun ada di kisaran dua persen. Hal itu yang mendasari perkiraan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor mencapai angka enam juta jiwa pada 2020,” paparnya.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Terkait itu, Bupati Bogor, Ade Yasin mengajak para komponen masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan sensus penduduk 2020, serta berperan aktif mensosialisasikan dan mempublikasikan pelaksanan SP 2020.

Menurut dia, sensus penduduk ini bertujuan untuk memperoleh data penduduk terbaru dan akurat serta data ini merupakan indikator yang sangat penting dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional dan daerah ke depan.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Sambal Mangga Cincang yang Segar dan Pedas Nampol

“Data penduduk merupakan data dasar untuk membuat perencanaan diberbagai bidang, oleh karena itu sangat penting untuk memiliki satu sumber kependudukan, sehingga menguatkan pijakan dalam merencanakan suatu program maupun kebijakan”katanya.

Disamping itu, ia juga menjelaskan, bahwa selain memiliki jumlah penduduk yang banyak, Kabupaten Bogor juga memiliki wilayah yang luas. Kondisi tersebut membutuhkan strategi percepatan pembangunan yang serius, serta tenaga dan pemikiran yang ekstra.

“Untuk itu, membangun Kabupaten Bogor bukan hanya tugas Pemerintah Kabupaten Bogor semata, namun itu menjadi tanggung jawab kita bersama dan saya berharap adanya kontribusi bersama dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bogor,” tegasnya. (Bambang Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================