CIBINONG TODAY – Baru setahun, atap Masjid Agung Baitul Faidzin di Komplek Pemerintahan Kabupaten Bogor, bocor. Beberapa plafon di ruang sholat utama runtuh karena diterpa hujan terus menerus.

Hal itu pun menuai reaksi Bupati Bogor, Ade Yasin. Menurutnya, masjid Pemda yang baru selesai direnovasi pada akhir 2017 dengan menyedot Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 lebih dari Rp21 miliar, bermasalah sejak awal.

Ia pun menuding penyedia jasa yang mengerjakan renovasi bangunan utama Masjid Baitul Faidzin, yakni PT Multi Gapura Pembangunan Semesta, merupakan kontraktor abal-abal.

BACA JUGA :  Cemilan Kreasi dengan Bakso Rambutan Goreng yang Renyah Bikin Nagih

“Kontraktor abal-abal. Makanya saya nggak pernah mau meresmikan pembangunan Masjid Baitul Faidzin,” cetusnya saat dihubungi wartawan, Rabu (26/2/2020).

Diketahui, Pemkab Bogor melelangkan proyek renovasi Masjid Baitul Faidzin pada 2017 lalu dengan pagu anggaran Rp24,78 miliar yang dimenangkan PT Multi Gapura Pembangunan Semesta dengan penawaran Rp21,8 miliar.

Pembangunan konstruksi selesai akhir 2017. Namun masjid belum bisa digunakan karena masih ada pembangunan interior dan halaman luar masjid menggunakan APBD 2018.

Untuk halaman luar atau landscape, Pemkab Bogor menyiapkan anggaran Rp1,76 miliar yang kemudian dimenangkan CV Trinaya Bersinal dengan penawaran Rp1,62 miliar.

BACA JUGA :  Wilayah Garut Diguncang Gempabumi M 6,5, Getaran Terasa Hingga Bogor

Sementara untuk pembuatan interior, anggaran yang disiapkan Rp2,71 miliar yang dimenangkan oleh PT Kolam Intan Prima dengan nilai penawaran Rp2,63 miliar.

Saat baru dilantik sebagai Bupati Bogor akhir 2018, Ade Yasin mengaku tidak pernah berminat meresmikan masjid ini. Bahkan dia sempat meminta Inspektorat melakukan audit atas rehabilitas masjid itu.

“Nggak tahu ya kapan diresmikan. Saya nggak berminat meresmikan. Karena saya nggak puas sama hasil pekerjaannya,” kata Ade Yasin pada Jumat, 22 Februari 2019. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================