BOGOR TODAY – Ketua RT 03, Kampung Nangerang, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Dede Karmaji (52) menuturkan hanyutnya beberapa jenazah dampak longsor kerap terjadi jika musim penghujan.

Dede menuturkan, peristiwa serupa
pernah terjadi sejak lima tahun lalu. Menurutnya ada sekitar 200 makam. Dari sebanyak itu 90 persen warga setempat yang dimakamkan di lokasi.

“Yang paling disorot cuman yang sekarang. Kalau musim hujan berturut-turut, sering kejadian, cuman gak ada informasi,” tuturnya, Jumat (28/2/2020).

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Tersangkut Tumpukan Kayu di Sungai Dalu Dalu Batubara

Dikabarkan sebelumnya, sebuah tebing di Kampung Nangerang, RT 03/06, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ambruk diterjang longsor dampak hujan deras yang mengguyur Bogor dan sekitarnya, Kamis (27/2/2020), sekira pukul 05.00 WIB pagi.

Tebing setinggi 15 meter dengan panjang 30 meter tersebut terkikis aliran air sungai Cipinang Gading, sehingga menyebabkan 10 makam terbawa longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Priyatnasyansah mengatakan dari 10 makam, delapan makam yang berada disekitar titik longsoran terancam.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 24 April 2024

“Longsoran sudah beberapa kali terjadi dilokasi dan tanah makam tersebut adalah wakaf RW 06 milik warga setempat,” kata Priyatna saat dihubungi via pesan singkat whatsapp.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun jenazah empat makam yang terkena longsor itu bahkan terbawa hanyut arus sungai. “Jenazahnya sudah bentuk tulang belulang dan dapat kita temukan masih tak jauh dari sekitar lokasi,” ujarnya. (Bambang Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================