BOGOR TODAY – Virus corona telah membuat gempar warga Kota Depok, pun demikian dengan Kota dan Kabupaten Bogor sebagai daerah yang bertetanggaan. Alhasil, kabar berita dua warga Depok yang positif terjangkit corona pun membuat 5,7 juta warga Bumi Tegar Beriman resah.
Masyarakat baik Kota Bogor maupun kabupaten Bogor mulai kalang kabut, pasalnya, nyaris semua apotik kehabisan stok masker dan antiseptik.
“Beberapa apotik saya datangi dan rata-rata masker dan antiseptik di apotik yang saya datangi sudah kehabisan. Bahkan saat saya mau beli di minimarket, warga bejubel rebutan beli masker sampai-sampai saya tidak kebagian,†ujar Lestari warga Bojongbaru, Bojonggede.
Keluhan serupa diutarakan warga Bogor lainnya, saking kesalnya Rahma mencari antiseptik yang biasanya dijual dengan harga normal, akibat ramai virus corona sudah sampai Kota Depok, harga antiseptiknya pun naik hingga tiga kali lipat.
“Saya sudah lama menggunakan antiseptik ini dan terakhir beli pun harganya gak kaya sekarang. Gara-gara ada berita warga Depok terkena virus corona harga antiseptik ini pun menjadi naik 3 kali lipat,†tutur Rahma.
Sebelumnya, Kepolisian RI ( Polri) mengimbau masyarakat tidak panik terkait diumumkannya dua warga negara Indonesia (WNI) asal Kota Depok yang positif terjangkit virus corona.
“Jadi masyarakat tidak usah panik, pemerintah semuanya sudah bekerja untuk menangani kasus ini,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
Pun demikian dengan Bupati Bogor, Ade Yasin, meminta masyarakatnya untuk tidak panik menanggapi adanya laporan dua warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Ia memastikan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor turun langsung untuk menangani persoalan ini.
“Masyarakat jangan panik, pemerintah pasti akan menangani masalah ini,†kata Ade Yasin. (Firdaus)
Bagi Halaman