BOGOR TODAY – Masuknya virus corona atau Covid-19 ke Indonesia membuat warga panik. Namun, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta kepada warganya untuk tidak panik berlebihan dan tetap waspada.

“Ini kita sikapi dengan proposional, warga jangan panik yang berlebihan, kita harus tetap waspada dan siaga,” kata Bima, Selasa (3/3/2020).

Ia juga menyampaikan, lurah dan camat hingga puskesmas harus merapatkan barisan dan siaga, semua gerak cepat memonitor setiap ada laporan yang dikeluhkan oleh warga.

“Jadi pasien yang datang dan mengeluhkan sakit itu disikapi dengan waspada tinggi. Jadi begitu panas, begitu batuk, protap berjalan semua dan saya minta dinas kesehatan untuk mengecek kesiapsiagaan semua itu protapnya,” ujarnya.

BACA JUGA :  Makan di Hajatan Khitanan, 166 Warga Purwakarta Keracunan Massal

Bila terindikasi Covid-19, kata Bima, sebaiknya di jemput, tidak datang sendiri dan semua harus dikordinasikan karena sudah ada petugas khusus dan layanan gawat darurat dari dinas kesehatan.

Di Bogor sendiri, lanjut Bima, belum ada rumah sakit rujukan corona dan langsung ke rumah sakit yang berada di Jakarta. Meski begitu, untuk penanganan observasi sudah disiapkan di sejumlah rumah sakit dengan protap aturan dinkes.

BACA JUGA :  Marsinah, Aktivis yang Tewas Misterius saat Perjuangkan Hak Buruh

“Terkait kesiapsiagaannya, Dinas Kesehatan harus melakukan pengecekan ulang ke semua Rumah Sakit, termasuk sarana ruang isolasi tekanan negatif, sarana prasarana alat pelindung diri (APD) lengkap, SDM dan alur SOP,” pungkasnya.

Terkait dugaan virus Corona, Pemkot Bogor membuka layanan sambungan cepat 24 jam 119 atau Posko layanan kegawatdaruratan medis 0251-8363335 dan WhatsApp 08111116093. (Heri)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================