CIBINONG TODAY – Kepala Dinas Arsip dan Perpusatakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Bogor, TB Lutfie Syam tahun ini berencana akan melaksanakan audit kearsipan di semua organisasi perangkat daerah (OPD), desa dan kecamatan sesuai dengan peraturan Undang-Undang dari pemerintah pusat.

Menurutnya, rencana tersebut harusnya sudah berjalan sejak dua atau tiga tahun lalu. Namun, pihaknya mengaku belum dapat melaksanakannya karena terkendala pemahaman kearsipan yang tidak dimiliki oleh OPD di lingkup Pemkab Bogor.

“Kan enggak mungkin juga kami melakukan audit tapi teman-teman di OPD tidak diberikan pemahaman. Di arsip ini dari mulai diciptakan sampai dipelihara,” tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, saat ditemui wartawan, di kantornya, Selasa (17/3/2020).

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Minta Tingkatkan Program DWP Sampai ke Unit

Oleh karena itu, sambung Lutfie dengan dilaksanakan kegiatan magang pengelolaan kearsipan ini dapat meningkatkan dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang kearsipan.

“Kami undang perwakilan setiap kecamatan, desa dan perangkat daerah Pemkab Bogor untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen atau sistem kearsipan.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengapresiasi langkah Dinas Arsip dan Perpusatakaan Daerah Kabupaten Bogor untuk memberikan pelatihan dan menyusun serta mengelola arsip yang baik untuk tingkat perangkat daerah, kecamatan serta desa.

“Dari mulai tingkat perangkat daerah kecamatan serta desa memang harus dibekali pengelolaan arsip yang bena. Sehingga dengan adanya arsip dapat menentukan data pembangunan, data infrastruktur dan data masyarakat semua nya ada di arsip,” ujar Politisi Gerindra tersebut.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pengendara Motor Tewas di Sukabumi, Masuk Kolong Mobil

Disamping itu, dirinya juga mengapresiasi kemampuan khusus petugas arsip. Dengan begitu pihaknya memyatakan akan memberikan tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) untuk diberikan penghargaa tambahan di setiap kecamatan dan desa.

“Jangan disamakan, tugasnya mengedukasi dan menyelamatkan data, dan ini akan serius kalau hanya disamakan nanti tidak ada kualitas yang baik,” tukasnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 40 peserta mulai dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), staf desa dan kecamatan, di Kabupaten Bogor. (Bambang Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================