BOGOR TODAY – Penyeberan virus Covid-19 di wilayah Bogor yang semakin hari semakin meningkat membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan melakukan lokal lockdown atau mengunci seluruh akses masuk maupun keluar dari suatu daerah.

Rencana lockdown tersebut bukan hanya diterapkan oleh Pemkot Bogor saja, melainkan Pemerintah Kabupaten Bogor akan melakukan hal yang sama.

Perlu diketahui, dari data terakhir yang dirilis pada Sabtu (28/3/2020), di Kota Bogor terdapat 517 orang dengan status ODP dan 27 orang PDP, serta enam orang dinyatakan positif Covid-19. Untuk korban meninggal dunia, sejauh ini sudah terdapat 10 orang. Sedangkan, di Kabupatan Bogor data dengan status ODP 246 orang, 71 PDP dan 7 orang dinyatakan positif.

Kini, kedua pimpinan daerah (pemkot dan pemkab Bogor, red) tengah membahas rencana penerapan lokal lockdown tersebut.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 2 Mei 2024

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, pemberlakuan lokal lockdown sampai saat ini masih sebatas rencana. Sebab, sambung dia, DKI Jakarta yang saat ini menjadi epincentrum penyebaran Covid-19 belum melakukan pembatasan-pembatan yang signifikan.

“Memang tingkat ketergantungan Kota dan Kabaputen Bogor terhadap DKI Jakarta sampai sekarang sangat tinggi, begitu juga antar warganya sangat tinggi. Tapi yang menjadi catatan pentingnya adalah DKI sampai saat ini menjadi epicentrum penyebaran atau perluasan dari Covid-19. Jadi tidak ada artinya kalau DKI tidak melakukan pembatasan-pembatasan yang signifikan, kemudian kota dan kabupaten Bogor melakukan lokcdown. Jadi, kita sepakat epicentrumya dulu diberesin, sementara kota dan kabupaten bogor akan menyesuaikan,” kata Dedie yang didampingi Bupati Bogor Ade Yasin di Crisis Center Kota Bogor, Minggu (29/3/2020).

BACA JUGA :  DPRD Provinsi Banten Apresiasi Implementasi Smart City di Kabupaten Bogor

Sementara, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, sebelum melakukan lockdown ada beberapa hal yang harus diperhatikan, misalnya pintu masuk ke Bogor ini mencapai ratusan sehingga pemerintah harus menghitung berapa personil yang harus disiapkan.

“Jadi yang kita perhatikan itu jumlah personil yang harus disiapkan, karena pintu masuk ke Bogor itu ada ratusan. Yanh pasti kita akan terus lakukan komunikasi dan koordinasi,” ujarnya.

Rencana Lokal lockdown yang akan diterapkan oleh Pemkot Bogor dan Pemkab Bogor ini pun di antaranya meliputi kegiatan transportasi, wisata, belajar mengajar, tempat peribadatan dan perkantoran. (Heri)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================