Sementara itu, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen (Pol) Musyafa menyatakan, hasil rapid test bukan berarti ratusan siswa tersebut sudah benar-benar terjangkit Corona.

“Perlu kita ketahui bahwa pelaksanaan rapid test ini tidak menjamin yang bersangkutan positif Covid 19 karena akurasinya kurang lebih 80 persen dan itu tidak khusus (hanya) Covid 19,” kata Musyafak.

Dia juga mengungkapkan, telah melakukan sejumlah langkah untuk menjaga kondisi kesehatan para siswa. Salah satunya memberi tambahan menu makan yang tujuannya untuk stamina sekaligus obat yang menguatkan daya tahan tubuh dan imunitas.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di Piala Asia Wanita U-17 2024

“Seperti kemarin pemberian injeksi vitamin 1000 miligram dengan harapan ada daya tahan tubuh yang tinggi, kalau memang terinfeksi virus tubuh bisa mengcounter, di isolasi kita berikan obat vitamin untuk daya tahan tubuh,” jelas Musyafak.

“Masyarakat tidak perlu khawatir khususnya yang disini. Sudah dilakukan foto rontgen, dan hasil nya dalam batas normal,” ujar dia.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengungkapkan adanya klaster baru penyebaran Corona di Jabar. Klaster baru itu terdapat di satu kecamatan di Kota Sukabumi.

BACA JUGA :  Awet Muda Secara Alami dengan 5 Rahasia Ini, Banyak Tertawa juga Salah Satunya?

Penemuan klaster baru itu diketahui setelah dilakukan rapid test kepada 22 ribu orang. Dari hasil tes tersebut terdapat sebanyak 300 orang yang terindikasi positif Corona yang sebagian besar berada di Kota Sukabumi.

“Dari hasil tes masif itu, paling banyak itu dari Sukabumi, itu yang terbesar dari seluruh wilayah kabupaten dan kota di Jabar. Jadi bukan di Depok, Bekasi, ini menjadikan Sukabumi sebagai klaster baru,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu, Senin (30/3/2020). (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================