GUNUNGPUTRI TODAY – PT. Multi One Plus di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, dikunjungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Diketahui perusahaan tersebut merupakan produsen alat kesehatan, termasuk masker medis. Dalam kunjungannnya, ia meminta produsen alat kesehatan di Jawa Barat melakukan ekspor hasil produksi, sebelum mampu memenuhi kebutuhan lokal. Menurutnya Emil, sapaan akrabnya, kebutuhan masker di Jawa Barat mencapai satu juta buah. Namun, stok yang tersedia saat ini tidak lebih dari 100 ribu buah. Itu yang menjadi alasan untuk melarang ekspor. Selain itu, ia menjelaskan, di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor, terdapat sembilan pabrik yang memproduksi Alat Pelindung Diri (APD), masker medis maupun baju hazmat. Pabrik yang dikunjunginya ini, kata Emil, mampu memproduksi 250 ribu masker medis setiap hari, meski telah habis dipesan oleh instansi pemerintahan. “Janjinya, akhir April mereka akan menambah kapasitas hingga satu juta buah per hari. Mungkin 2 juta. Jadi jangan khawatir, kebutuhan masker kita akan terpenuhi,” kata Emil. Dia memastikan, dalam dua hingga empat bulan ke depan, kebutuhan Alat APD maupun masker di Jawa Barat dan Indonesia akan tercukupi. Para produsen pun dilarang untuk melakukan ekspor lebih dahulu. “Memang ada sebagian ekspor. Tapi itu prioritas kedua. Kalau kebutuhan Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Indonesia sudah tercukupi, baru boleh ekspor,” tegasnya. Emil pun mengimbau masyarakat dan instansi kesehatan tidak perlu khawatir dengan kebutuhan masker, khususnya bagi warga Jawa Barat. Karena 60 persen wilayah Jabar memiliki pabrik. (Bambang Supriyadi). Bagi Halaman
BACA JUGA :  Lepas Khafilah Kabupaten Bogor Ikuti MTQ Tingkat Jabar, Pj. Bupati Bogor Ingin Para Khafilah Mampu Bumikan Al-Quran di Bumi Tegar Beriman 
============================================================
============================================================
============================================================