Deklarasikan Fraksi Aswaja, PKB-PPP Bersatu di DPRD Kota Bogor

BOGOR-TODAY.COM – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor dan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor melakukan deklarasi Fraksi Aswaja DPRD Kota Bogor, periode 2024-2029, di Aula Gedung DPRD Kota Bogor, Minggu (5/5/2024).

Ketua DPC PKB Kota Bogor Dewi Fatimah mengatakan, jika dirinya beserta keluarga besar PKB Kota Bogor bahagia serta terharu atas momen bersatunya dua kekuatan NU di Kota Hujan ini.

“Penggabungan ini sangat berarti dan menjadi sejarah tersendiri bagi perjalanan politik PKB di Kota Bogor,” kata Dewi, disela sambutannya.

Dewi menuturkan, terbentuknya Fraksi Aswaja di DPRD Kota Bogor Insya Allah harapan para sesepuh para Ajengan, Kyai dan lainnya menjadi pusat perjuangan politik Aswaja di Kota Bogor. Kemudian, fraksi ini menjadi alat politik warga Nahdiyin dalam memperjuangkan agenda-agenda perjuangannya.

BACA JUGA :  Pemkot Buka Penutupan Jalan ke Plaza Jambu Dua, PT GAW Keberatan Dianggap Akses Publik

“Terakhir kami mengajak kepada PPP perjuangan politik kita tidak cukup hanya dengan membentuk Fraksi Aswaja. Tapi kita berjuang bergerak serta berjuang untuk merebut kemenangan di Pilkada Kota Bogor juga,” ujarnya.

Sedangkan, Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin menegaskan, jika PKB dan PPP lahir dari rahim yang sama yakni NU.

“Tentunya, sudah jadi kewajiban partai yang ada di DPRD untuk memperjuangkan kepentingan umat terutama nahdiyin. PPP contohnya, sejak 2011 kita sudah berinisiatif melahirkan raperda Diniyah Takmiliyah dimana salah satu outputnya adalah intensif guru ngaji. Kemudian, di tahun 2019 ada usulan Perda Ponpes yang tujuannya ingin ponpes jadi makmur dan besar. Jadi, dua perjuangan ini akan menjadi catatan ke masyarajat terkait perjuangan umat yang kita lakukan di DPRD,” papar ZM, biasa ia disapa.

BACA JUGA :  Komisi III Minta DLH Sejahterakan Sopir Truk Sampah, Pemkot Bogor Jangan Mau Adipuranya Aja

Masih kata ZM, sore ini momentum kader nahdiyin bersatu dalam satu rumah di Fraksi Aswaja jadi kekuatan politik yang berbeda dan diperhitungkan ke depannya.

============================================================
============================================================
============================================================