BOGOR TODAY – Selain disibukan sosialisasi Karantina Wilayah Parsial (KWP) dan juga membentuk RW Siaga Corona, para lurah di Kota Bogor pun kini disibukan dengan mendata warga yang masuk kategori tidak mampu atau miskin atas dampak Covid-19.

Lurah Pakuan, Arief Hidayat mengatakan, terkait pendataan warga tidak mampu atau miskin ini pihak kelurahan berkoordinasi dengan pengurus RT dan RW. Sebab, mereka yang tahu betul kondisi yang ada di wilayahnya. Setelah di data, pihak kelurahan akan melakukan validasi dengan tujuan agar tepat sasaran.

“Data yang masuk tentunya akan di validasi terlebih dahulu oleh kelurahan, dan setelah dikirimkan pastinya akan ada validasi juga dari ODP terkait,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

BACA JUGA :  Tersambar Petir saat Cari Ikan, Nelayan di Pesisir Barat Tewas

Terpisah, Lurah Panaragan Abdul Manan Tampubolon pun melakukan hal yang sama. Ia mengatakan, bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan, dan pendataan ini di beri waktu sampai Jumat (3/4) besok.

“Surat dari dinas sosial sudah ada kepada kasi kemasyarakatan di kelurahan untuk melakukan pendataan, sekarang sedang di data kembali sampai 3 April hari jumat batas terakhirnya. Jadi kita mendata kepala keluarga yang tergolong miskin, yang belum mendapat bantuan pemerintah baik rastra maupun pkh,” ujarnya.

Dia menuturkan, bahwa warga yang tergolong miskin itu ada sekitar 160 kepala keluarga dari tujuh RW yang ada di wilayahnya.

BACA JUGA :  Rio Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Cidereum, Diduga Karena Kelelahan

“Ini data yang lama atau data yang diambil dari sensus tahun 2015 dan itu pun data dari pemerintah pusat, bukan dari kelurahan. Sekarang kita data ulang dan besar kemungkinan jumlah tersebut bertambah karena dampak adanya Covid-19 ini,” tuturnya.

Sementara Lurah Empang, Harry Cahyadi mengatakan, dengan adanya virus Covid-19 ini banyak warga yang penghasilannya menurun, sehingga perlu diperhatikan oleh pemerintah.

“Data sebelumnya di kami ini ada sekitar 600 kepala keluarga yang tergolong miskin. Mungkin dengan adanya Covid-19 akan bertambah dan saya perkirakan bertambah 200 menjadi 800 warga. Yang jelas sekarang ini kami masih melakukan pendataan,” pungkasnya. (Heri)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================