CILEUNGSI TODAY – Staf Pasar Cileungsi, Bayu menyebut akan membawa kasus terkait berita hoaks yang disebarkan oleh orang tak bertanggungjawab ke ranah hukum. Dan ia bakal meminta terhadap pelaku untuk mengakui perbuatanya karena telah menyebarkan hoaks yang menyebutkan 13 pedagang di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, positif Covid-19. “Kita akan buat laporan ke Polsek Cileungsi. Jika tidak ditanggapi kita akan buat laporkan ke Polres Bogor,” ujarnya, Minggu (17/5/2020). Ia menjelaskan bahwa, Jumat (15/5/2020) lalu mereka sudah mendatangi Polsek Cileungsi. Namun petugasnya saat itu sedang tidak berada di tempat “Paling selambat-lambatnya hari Senin, besok kita buat laporan lagi. Kalau emang dari polsek tidak ada tanggapan, baru kita ke Polres,” paparnya. Bayu menuturkan, informasi hoaks tersebut membuat kegaduhan di Pasar Cileungsi. Sehingga mereka meminta pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Sementara, Kepala Pasar Cileungsi, Mulyadi menuturkan, kabar hoaks ini sangat merugikan. Untuk membuat suasana pasar kondusif, Pasar Cileungsi melakukan berbagai cara. Seperti melakukan counter dengan berita yang benar. “Maksimalkan penerapan protokol pencegahan Covid-19 di pasar dan kompak dengan pedagang untuk tepis kabar hoaks,” terangnya. Dikabarkan sebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Tohaga Haris Setiawan menepis bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks “Kabar pedagang positif itu tidak benar (hoax),” tulis Haris, Sabtu (16/5/2020) kemarin. Namun, ia menjelaskan, pada Jumat 15 Mei 2020 memang berlangsung pemeriksaan di Pasar Cileungsi oleh petugas kesehatan Puskesmas Cileungsi bekerjasama dengan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Cileungsi. “Ada 30 orang menjalani test swab. Rinciannya 25 pedagang dan lima orang pegawai Tohaga, termasuk kepala pasar dan petugas harian. Hasil swab kan baru diketahui bersama keluarnya 14 hari setelah test. Berita dari mana itu bisa menyatakan sudah positif?,” katanya. (Bambang Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  CLBK, Gerindra Kota Bogor Putuskan Koalisi Bersama PKB di Pilkada 2024
============================================================
============================================================
============================================================