BOGOR TODAY – Penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) tahap kedua sebesar Rp 600 ribu mulai distribusikan ke warga Kota Bogor yang dipusatkan di kantor kelurahan masing-masing melalui PT Pos Indonesia Cabang Bogor. Untuk memastikan apakah penyaluran bansos tersebut sesuai protokol kesehatan, Wali Kota Bogor, Bima Arya pun meninjau ke sejumlah kantor kelurahan, salah satunya Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Sesampainya dilokasi, Bima Arya mengecek data penerima bansos dari kemensos, bantuan gubernur (bangub) dan bantuan Pemerintah Kota Bogor yang terpasang di mading kelurahan. Kemudian, orang nomor satu di Pemerintahan Kota Bogor itu melihat dan menyempatkan diri untuk menyapa warga penerima bansos diaula kantor Kelurahan Pakuan. Setelah itu, Bima pun ke salah satu rumah warga penerima bansos untuk memasang stiker. Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh yang pada saat itu turut mendampingi Walikota Bogor mengatakan, bahwa kunjungan walikota untuk memastikan warga penerima yang betul-betul berhak dan sebagai keterbukaan informasi publik maka pihaknya meminta data para penerima bansos tersebut ditempel di papan informasi atau mading kelurahan. “Jadi, intinya beliau itu hanya memastikan, supaya informasinya tidak simpang siur. Dengan dipasangnya nama penerima bansos, maka warga akan mengetahui bantuan mana saja yang diterima oleh warga,” katanya kepada Bogor Today. Ditempat yang sama, Lurah Pakuan Arief Hidayat menambahkan, selain memastikan data penerima bansos walikota juga ingin melihat secara langsung proses penyalurannya apakah menerapkan protokol kesehatan covid-19, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, menjaga jarak atau social distancing hingga penggunaan masker. “Bansos dari kemensos ini sudah tahap kedua, dan setiap pelaksanaannya kami selalu menerapkan protokol kesehatan seperi apa yang dianjurkan oleh pemerintah. Jadi, bagi warga yang akan mengambil bansos itu kita wajibkan untuk pakai masker dan kita juga siapkan tempat cuci tangan dan hand sanitezer, bahkan kita atur juga tempat duduknya supaya bisa menjaga jarak,” kata Arief. Dia menjelaskan total penerima bantuan untuk kategori PKH, Rastra, DTKS dan Non DTKS di Pakuan semuanya 981 orang atau kepala keluarga. Sedangkan untuk penerima bansos dari kemensos non DTKS berjumlah 326 orang. Arief pun menegaskan, bahwa bantuan ini tidak ada pungutan satu rupiah pun. Artinya, bantuan yang diterima oleh warga yanng nilainya Rp 600 ribu itu betul-betul diberikan semua kepada mereka, dan apabila ada oknum RT RW yang memotong bantuan tersebut, pihaknya meminta warga untuk segera melaporkan ke kelurahan. “Saya pastikan bantuan ini tidak ada pungutan satu rupiah pun dan kami sampai sekarang belum ada laporan soal adanya potongan dari bantuan tersebut. Apabila ada oknum baik itu dari kelurahan, pengurus RT dan RW, saya minta warga untuk melaporkan, kami akan beri tindak tegas,” tegasnya. Dirinya berharap, semoga bantuan dari pemerintah ini bisa membantu dan mengakomodir kehidupan masyarakat yang terdampak covid-19 didalam kehidupannya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Diduga Rem Blong, Truk Muatan Batu di Ciampea Bogor Tabrak 3 Mobil
============================================================
============================================================
============================================================