JAKARTA TODAY – Pandemi Corona / Covid-19 punya dampak signifikan terhadap perekonomian. Bahkan, bisnis transportasi massal berbasis digital pun ikut terkena imbasnya. Dengan berat hati, Grab pun mengumumkan PHK. “Dengan berat hati hari ini saya umumkan bahwa kita akan melepaskan sekitar 360 Grabbers, atau sekitar di bawah 5 persen dari jumlah karyawan Grab,” kata CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan dalam pernyataannya, Selasa (16/6/2020). Meskipun hanya 5 persen secara regional di Asia Tenggara, Anthony mengatakan ini adalah keputusan yang tidak mudah dan dia paham ini akan menimbulkan kecemasan. Dia mengatakan Grab sudah mencoba segala kemungkinan, namun akhirnya harus mengambil keputusan tersebut demi jutaan mata pencaharian orang yang bergantung pada Grab di masa New Normal. “Setiap Grabber yang terkena dampak telah berkontribusi dalam membangun Grab menjadi aplikasi serba bisa seperti sekarang ini. Kami sangat berterima kasih atas segala upaya Anda dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu Anda bangkit kembali,” kata Anthony. Covid-19 sejak Februari memukul perekonomian dunia termasuk Grab kena dampaknya. Selama beberapa bulan terakhir, Grab telah meninjau semua komponen biaya, mengurangi pengeluaran, dan menerapkan pemotongan gaji untuk manajemen senior. Grab juga menghentikan beberapa proyek non-esensial, mengkonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi. Mereka juga memperkuat layanan pengiriman makanan dan barang, karena Covid-19 membuat layanan penumpang jadi terbatas. “Kita telah dapat menyelamatkan banyak pekerjaan melalui pemindahan ini dan membantu membatasi ruang lingkup pengurangan pekerja hingga di bawah 5 persen. Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini,” jelas dia. Untuk karyawan Grab yang terkena dampak PHK, ada sejumlah langkah yang disiapkan. Akan ada email pemberitahuan per 16 Juni 2020 pukul 12.00 WIB, lalu mereka yang dapat email bisa berkoordinasi dengan HRD Grab. Yang tidak dapat email, artinya tetap lanjut bekerja seperti biasa. Untuk ke depannya, Anthony mengatakan Grab akan fokus pada adaptasi layanan utama seperti layanan ride-hailing , pengiriman, pembayaran dan layanan keuangan untuk mengatasi tantangan dan peluang di masa New Normal. Pada saat yang sama, Grab akan memperluas dukungan untuk usaha kecil dengan memperkaya berbagai layanan merchant. “Kami percaya langkah-langkah ini akan memantapkan tujuan kita menuju keberlanjutan,” pungkasnya. (Net) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Diperkosa Pacar dan 5 Teman, Siswi SMP di Padang Hamil 5 Bulan
============================================================
============================================================
============================================================