BOGOR TODAY – Merasa namanya di sebut-sebut oleh pengurus RT dan RW terkait permasalahan pendistribusian bansos bupati berupa beras 30 kilogram, yang rencananya akan dipecah menjadi 15 kilogram untuk dibagikan kepada warga diluar daftar penerima manfaat sudah berkoordinasi dengan BPD membuat Ketua BPD Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Idris angkat bicara pun berkilah. Menurut Idris, terkait permasalahan tersebut dia tidak tahu sama sekali bahkan tidak merasa ada koordinasi dari ketua RT maupun RW termasuk ketua BPD RW03. Dengan disebutkannya nama BPD, apalagi masuk kedalam media, dirinya merasa nama baiknya tercemar. “Saya merasa nama baik saya tercemar dengan adanya pernyataan seperti itu dan saya sama kali tidak tahu, dan saya pun tidak merasa ada laporan atau koordinasi dari ketua RW maupun RT terkait rencana akan dipecahnya bansos tersebut,” ungkap Idris kepada BogorToday dihadapan pengurus RT dan RW di Kantor Desa Mekarjaya, Kamis (18/6/2020). Ia mengaku hanya mendapat laporan bahwa pendistribusian beras yang dilakukan oleh pengurus RT RW itu sesuai dengan ketentuan yaitu 30 kilogram dan diberikan sesuai by name by address. “Jadi, mereka ini hanya memberi laporan bahwa beras itu sudah sampai ke warga. Tapi terkait rencana bantuan tersebut akan dipecah saya tidak tahu, karena tidak ada koordinasi,” bebernya. Sementara, pengakuan Asep sebagai Ketua RW03, dirinya merasa telah melakukan koordinasi dengan pihak BPD Desa Mekarjaya. Namun, jika hal itu dibantah oleh pihak BPD, dia menganggap kejadian itu, terjadi karena miss komunikasi. “Jadi begini, saat pendistribusian beras itu, ketua BPD tingkat RW hadir dan saya sudah komunikasikan, dan kami pun menyampaikan laporan baik berupa foto atau pun video,” akunya. Sebelumnya diberitakan BogorToday pada 16 Juni 2020, dimana Wartawan BogorToday menanyakan apakah penyaluran bansos yang akan dilakukannya itu sudah koordinasi dengan kepala desa setempat, Ia (Ketua RW, red) mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua BPD Desa Mekarjaya. Dia menganggap berkoordinasi dengan BPD itu merupakan perwakilan dari pemerintah desa. “Kalau soal itu, kami sudah koordinasi dengan Ketua BPD. Karena kami menganggap dengan koordinasi ke BPD merupakan orang yang mewakili kepala desa,” ucapnya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Kota Bogor Raih 2 Penghargaan Lomba Video Penanggulangan TBC dari Kemenkes
============================================================
============================================================
============================================================