BOGOR TODAY – Kinerja gugus tugas penanganan Covid-19 di Kota Bogor, terus menjadi sorotan dan perhatian. Fraksi Amanat Nurani (F AN) DPRD Kota Bogor ikut angkat bicara terkait kinerja gugus tugas penanganan covid-19 di Kota Bogor. Ketua Fraksi Amanat Nurani, Safrudin Bima mengatakan bahwa transparansi terhadap kinerja gugus tugas harus dilakukan, agar semua pihak dapat mengetahui penanganan Covid-19 di Kota Bogor. “Kami mendukung agar gugus tugas melakukan transparansi karena hal itu untuk menjawab seluruh pertanyaan berbagai pihak termasuk DPRD,” ucapnya. Lanjut politikus yang akrab disapa SB ini, transparansi dan akuntabilitas sangat penting sehingga DPRD juga memiliki hak untuk mempertanyakan. Kalau tidak ada uji publik, maka yang paling simpel itu harus dilakukan mendengarkan suara DPRD sebagai wakil rakyat dalam fungsi pengawasan. “Jadi pengelolaan anggaran APBD ataupun bantuan bantuan dari pihak swasta yang masuk ke gugus tugas, harus ada transparansinya,” tegasnya. Namun demikian, SB menyoroti kaitan penggunaan APBD yang sudah dipergunakan dalam penanganan covid-19 di Kota Bogor, oleh sejumlah dinas dinas instansi terkait. Perlu adanya breakdown transparansi yang disampaikan ke publik, termasuk dinas dinas yang terlibat dalam penanganan covid harus menjelaskan secara detail data data pengggunaan anggaran dan transparansinya. “Ini sangat penting guna menunjang kinerja gugus tugas agar bisa segera dan secepatnya menangani dan menyelesaikan persoalan covid-19 di Kota Bogor. Kami juga berharap dinas dinas koperatif dengan memberikan data data kepada pansus DPRD Kota Bogor yang menangani covid-19,” ujarnya. SB juga mengungkapkan bahwa masih banyak warga yang menyampaikan dan melaporkan soal warga yang belum mendapatkan bantuan, sehingga apabila sudah ada penjelasan dan transparansi penggunaan anggaran itu, maka nanti akan diketahui kekurangan dan kelebihannya. “Hal itu dilakukan agar persoalan tehnis yang belum terpenuhi dalam penanganan, bisa dengan mudah diselesaikan,” pungkasnya. Sebelumnya, Kordinator Pansus Pengawasan Anggaran Covid-19 DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakan, ada sejumlah permasalahan yang menjadi sorotan terkait anggaran penanganan covid-19 di Kota Bogor yang belum transparan dan terbuka terkait detail-detailnya. DPRD juga kesulitan mendapatkan data-data dari penggunaan anggaran untuk penanganan covid-19. “Jadi baru 2 sektor yang dikeluarkan dengan total anggaran Rp44,1 Miliar. DPRD mempertanyakan soal detail penggunaan anggaran itu,” ucap Jenal. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Perumda PPJ Akan Renovasi Pasar Merdeka, Bakal Ada Rooftop Kuliner
============================================================
============================================================
============================================================