BOGOR TODAY – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali mengunjungi aktivitas tes massal covid19 di stasiun kereta api Bogor bersama Wali Kota Bogor. Dari ratusan penumpang KRL yang mengikuti rapid test, sedikitnya 8 orang menunjukan reaktif. Ridwan Kamil mengatakan, untuk pengendalian penyebaran Covid-19 dan pengaturan transportasi KRL masih ada berbagai kendala. Ia menyebut, bila terus kapasitas dikurangi, berdampak pada membludaknya calon penumpang di peron dan luar stasiun. Dia juga menilai, bantuan bus dari pemerintah DKI Jakarta dalam meminimalisir volume penumpang di KRL masih kurang maksimal, sehingga harus dilakukan solusi lain yaitu dengan melakukan tes covid secara masif. “Kemarin ada bantuan bus ya, dari mana-mana termasuk dari pak Anies, tetapi masih kurang. Sehingga solusinya adalah kita akan tes warga Bogor yang naik kereta, apakah ada yang positif, kalau tidak ada berarti kita bisa mengusulkan jumlah kapasitas di dalam gerbongnya bisa lebih padat,” katanya. Tetapi, lanjutnya, jika ditemukan banyak yang positif berarti tetap diberlakukan pembatasan seperti yang sudah berjalan saat ini atau disebut dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). “Secara bertahap jadi kita lihat mudah-mudahan hasilnya tidak banyak yang positif sehingga Kang Bima selaku Wali Kota bisa mengusulkan dalam satu gerbong bisa persentasenya diperbesar,” ucapnya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Dukung Sukseskan Lomba MTQ, Sekda Burhanudin Hadiri Langsung Pembukaan MTQ Ke-38 Tingkat Jawa Barat
============================================================
============================================================
============================================================