BOGOR TODAY – Sejak tahun 1960-an, Kampung Cibadak RW 12, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, selalu dikenal sebagai sentra pembuat wajan atau lebih populer di Kota Bogor sebagai Kampung Berisik. Awal mula disebut kampung berisik karena kebanyakan aktifitas warga di kampung itu adalah para pembuat wajan, dan aktifitas mereka dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB selalu bising akibat suara tempaan palu pembuat wajan tersebut, suara berisik itu menjadi suara khas sehari hari yang terdengar hingga ke kampung sebelah. Dari situlah Kampung Cibadak disebut sebagai Kampung Berisik.
Bapak Ma’at (53) sebagai pembuat wajan, sejak dibangku Sekolah Dasar dirinya sudah mulai menekuni pembuatan wajan. Hingga produksinya sudah terjual sampai ke Manado, Batam bahkan sampai ke Singapura. “Bahan yang terbuat dari plat baja dan drum minyak, dan mengerjakan wajan tidak menggunakan mesin, namun secara manual karena untuk membeli mesinnya saja sudah mahal,” ujra dia. Selama dua hari dirinya bisa membuat 1 buah wajan berukuran diameter 110 cm dengan kisaran harga Rp1,5 Juta. Untuk yang sering dibeli yang ukuran 45 cm dengar harga Rp 150 Ribu, itu untuk pedagang nasi goreng kebanyakan. Kemudian, Rahmat ketua RW mengatakan, sejak tahun 60an, sentra pembuat wajan satu-satunya di kota Bogor yang paling tersohor adalah dari Kampung Berisik ini.
BACA JUGA :  Rumah Ambuk dan Tiang Listrik Roboh di Lebak usai Hujan Disertai Angin Kencang
============================================================
============================================================
============================================================